Korem 152: Penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ibu berjalan baik
20 Mei 2024 12:55 WIB
Personel Korem 152/Baabullah Ternate bersama BPBD setempat memastikan penanggulangan bencana warga tujuh desa di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) terdampak erupsi Gunung berjalan dengan baik, Senin (20/5/2024). ANTARA/Abdul Fatah
Ternate (ANTARA) - Komando Resimen (Korem) 152/Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), bersama BPBD setempat memastikan penanganan warga tujuh desa di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) terdampak erupsi Gunung Ibu berjalan dengan baik.
Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga usai melakukan peninjauan di daerah terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Senin, mengatakan saat ini personelnya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan lokasi pengungsian yang tersebar di tiga titik.
Menurut dia, tiga titik pengungsian itu, yakni Desa Tongute Ternate Asal, Desa Gamici, dan Desa Tingute Sungi di Kecamatan Ibu termasuk satu titik cadangan di Desa Talaga.
Baca juga: Kodim Ternate pantau keamanan pengungsi erupsi Gunung Ibu
Dalam kesempatan tersebut Danrem sempat berdialog dengan beberapa pengungsi untuk mengetahui keinginan maupun kesulitan yang dihadapi, mengingat hingga hari ini tercatat 1.554 jiwa yang berasal dari 7 desa, yakni Desa Duwono, Desa Tokowoko, Desa Goin, Desa Sangadji Nyeku, Desa Tuguis, Desa Soa Sangadji, dan Desa Tiga Sodara telah berada di lokasi pengungsian.
Danrem mengatakan TNI saat ini berkolaborasi dengan seluruh komponen dalam rangka penanggulangan bencana erupsi Gunung Ibu, yang menitikberatkan kepada keselamatan warga dan kenyamanan di tenda pengungsian.
Baca juga: Kapolda Malut salurkan bantuan ke lokasi dampak letusan Gunung Ibu
"Kita telah menyebar Babinsa di lapangan guna memantau situasi di wilayah, menyiapkan kendaraan untuk proses evakuasi, mendirikan posko kesehatan dan dapur lapangan. Seluruhnya saya perintahkan untuk tetap bersiaga selama peningkatan aktifitas Gunung Ibu dalam status Awas atau Level IV," ujarnya.
Danrem setiba di lokasi langsung mengecek kesiapan jajarannya seperti Pos Kesehatan, Dapur Lapangan, Kesiapsiagaan Babinsa di lokasi terdampak serta mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi. Hal tersebut guna memastikan seluruh komponen yang dikerahkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengamankan masyarakat dari bahaya erupsi Gunung Ibu.
Baca juga: Letusan Gunung Ibu lambungkan awan abu setinggi lima kilometer
Selanjutnya Danrem mengunjungi pos pengamatan Gunung Ibu dan sempat berkomunikasi dengan Ketua Tim Dr Sofyan Trimulyana guna menanyakan terkait perkembangan aktifitas Gunung Ibu yang saat ini masih mengalami peningkatan aktivitas.
Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga usai melakukan peninjauan di daerah terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Senin, mengatakan saat ini personelnya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan lokasi pengungsian yang tersebar di tiga titik.
Menurut dia, tiga titik pengungsian itu, yakni Desa Tongute Ternate Asal, Desa Gamici, dan Desa Tingute Sungi di Kecamatan Ibu termasuk satu titik cadangan di Desa Talaga.
Baca juga: Kodim Ternate pantau keamanan pengungsi erupsi Gunung Ibu
Dalam kesempatan tersebut Danrem sempat berdialog dengan beberapa pengungsi untuk mengetahui keinginan maupun kesulitan yang dihadapi, mengingat hingga hari ini tercatat 1.554 jiwa yang berasal dari 7 desa, yakni Desa Duwono, Desa Tokowoko, Desa Goin, Desa Sangadji Nyeku, Desa Tuguis, Desa Soa Sangadji, dan Desa Tiga Sodara telah berada di lokasi pengungsian.
Danrem mengatakan TNI saat ini berkolaborasi dengan seluruh komponen dalam rangka penanggulangan bencana erupsi Gunung Ibu, yang menitikberatkan kepada keselamatan warga dan kenyamanan di tenda pengungsian.
Baca juga: Kapolda Malut salurkan bantuan ke lokasi dampak letusan Gunung Ibu
"Kita telah menyebar Babinsa di lapangan guna memantau situasi di wilayah, menyiapkan kendaraan untuk proses evakuasi, mendirikan posko kesehatan dan dapur lapangan. Seluruhnya saya perintahkan untuk tetap bersiaga selama peningkatan aktifitas Gunung Ibu dalam status Awas atau Level IV," ujarnya.
Danrem setiba di lokasi langsung mengecek kesiapan jajarannya seperti Pos Kesehatan, Dapur Lapangan, Kesiapsiagaan Babinsa di lokasi terdampak serta mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi. Hal tersebut guna memastikan seluruh komponen yang dikerahkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengamankan masyarakat dari bahaya erupsi Gunung Ibu.
Baca juga: Letusan Gunung Ibu lambungkan awan abu setinggi lima kilometer
Selanjutnya Danrem mengunjungi pos pengamatan Gunung Ibu dan sempat berkomunikasi dengan Ketua Tim Dr Sofyan Trimulyana guna menanyakan terkait perkembangan aktifitas Gunung Ibu yang saat ini masih mengalami peningkatan aktivitas.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: