World Water Forum 2024
World Water Forum, Menteri ATR: Indonesia harus jadi yang terdepan menjaga air
20 Mei 2024 12:52 WIB
Menteri Agraria dan dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada awak media dalam World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali pada Senin (20/5/2024). ANTARA/Aji Cakti
Bali (ANTARA) - Menteri Agraria dan dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam menjaga ketersediaan air bersih yang semakin terbatas di dunia.
"Yang jelas sekali lagi harus hadir optimisme, tapi juga sense of urgency yang harus dibangun oleh kita semua dan Indonesia harus menjadi salah satu yang terdepan, karena air ini semakin lama semakin tinggi nilainya karena jumlahnya juga terbatas," ujar AHY usai menghadiri acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali pada Senin.
Menurut dia, walaupun 75 persen permukaan Bumi diisi oleh air, tetapi yang benar-benar bisa dikonsumsi, bisa diakses air bersih dan juga untuk sanitasi itu sangat terbatas.
"Oleh karena itu (air) yang ada kita jaga bersama, jangan sampai terkontaminasi oleh polusi dan kita tahu bahwa dampak dari krisis iklim ini luar biasa dahsyatnya. Kekeringan terjadi di sana-sini dan diprediksi 10-20 tahun ke depan akan terjadi kekeringan yg berpengaruh secara langsung terhadap produksi pertanian, padahal kita tahu tanpa air tidak ada produksi pangan yang mencukupi, tanpa itu akan terjadi instabilitas karena penduduk yg semakin bertambah akan terus mencari sumber daya pangan," katanya.
AHY mengatakan bahwa Indonesia sangat terhormat untuk menjadi tuan rumah bagi World Water Forum ke-10, sebuah forum internasional yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari kepala negara/pemerintahan, tokoh-tokoh global seperti Elon Musk, pelaku usaha sampai dengan masyarakat dan akademisi dalam mencari solusi bersama untuk pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.
World Water Forum yang ke-10 menjadi kampanye global untuk dunia, air untuk kemakmuran bersama atau Water for Shared Prosperity. Ini menjadi tema utama yang akan dibahas pada hari pertama dan juga akan dibahas secara spesifik pada hari-hari berikutnya World Water Forum ke-10.
"Yang jelas kita sama-sama memiliki komitmen, bangsa-bangsa sedunia dari berbagai latar belakang, tentunya dari para pemimpin tingkat tertinggi, para kepala pemerintahan, kepala negara, termasuk juga tingkat kabinet, para menteri, lembaga-lembaga, baik pemerintahan maupun non pemerintahan, termasuk dari kalangan dunia usaha, dari kalangan akademisi," kata AHY.
Dia berharap melalui World Water Forum ke-10 d Bali dapat menghasilkan solusi bersama dalam menjaga dan mengelola sumber daya baik untuk jangka pendek, menengah sampai dengan jangka panjang.
"Oleh karena itu, kita harus mencari solusinya bersama, tidak ada kata terlambat, kita harus dengan penuh kesadaran ingin berbagi cerita dan pengalaman mengenai praktek terbaik antar sesama bangsa di dunia dan kita berharap anak cucu kita tidak menanggung apa yang tidak kita lakukan hari ini," kata AHY.
"Yang jelas sekali lagi harus hadir optimisme, tapi juga sense of urgency yang harus dibangun oleh kita semua dan Indonesia harus menjadi salah satu yang terdepan, karena air ini semakin lama semakin tinggi nilainya karena jumlahnya juga terbatas," ujar AHY usai menghadiri acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali pada Senin.
Menurut dia, walaupun 75 persen permukaan Bumi diisi oleh air, tetapi yang benar-benar bisa dikonsumsi, bisa diakses air bersih dan juga untuk sanitasi itu sangat terbatas.
"Oleh karena itu (air) yang ada kita jaga bersama, jangan sampai terkontaminasi oleh polusi dan kita tahu bahwa dampak dari krisis iklim ini luar biasa dahsyatnya. Kekeringan terjadi di sana-sini dan diprediksi 10-20 tahun ke depan akan terjadi kekeringan yg berpengaruh secara langsung terhadap produksi pertanian, padahal kita tahu tanpa air tidak ada produksi pangan yang mencukupi, tanpa itu akan terjadi instabilitas karena penduduk yg semakin bertambah akan terus mencari sumber daya pangan," katanya.
AHY mengatakan bahwa Indonesia sangat terhormat untuk menjadi tuan rumah bagi World Water Forum ke-10, sebuah forum internasional yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari kepala negara/pemerintahan, tokoh-tokoh global seperti Elon Musk, pelaku usaha sampai dengan masyarakat dan akademisi dalam mencari solusi bersama untuk pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.
World Water Forum yang ke-10 menjadi kampanye global untuk dunia, air untuk kemakmuran bersama atau Water for Shared Prosperity. Ini menjadi tema utama yang akan dibahas pada hari pertama dan juga akan dibahas secara spesifik pada hari-hari berikutnya World Water Forum ke-10.
"Yang jelas kita sama-sama memiliki komitmen, bangsa-bangsa sedunia dari berbagai latar belakang, tentunya dari para pemimpin tingkat tertinggi, para kepala pemerintahan, kepala negara, termasuk juga tingkat kabinet, para menteri, lembaga-lembaga, baik pemerintahan maupun non pemerintahan, termasuk dari kalangan dunia usaha, dari kalangan akademisi," kata AHY.
Dia berharap melalui World Water Forum ke-10 d Bali dapat menghasilkan solusi bersama dalam menjaga dan mengelola sumber daya baik untuk jangka pendek, menengah sampai dengan jangka panjang.
"Oleh karena itu, kita harus mencari solusinya bersama, tidak ada kata terlambat, kita harus dengan penuh kesadaran ingin berbagi cerita dan pengalaman mengenai praktek terbaik antar sesama bangsa di dunia dan kita berharap anak cucu kita tidak menanggung apa yang tidak kita lakukan hari ini," kata AHY.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: