Madinah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah mulai bersiaga di Masjid Bir Ali/Masjid Miqat Dzul Hulaifah jelang pergerakan pertama jamaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Makkah.

"Kita sudah mengecek beberapa lokasi untuk kesiapan petugas kita dalam rangka memberikan pelayanan kepada jamaah haji kita," ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi saat meninjau persiapan petugas di Bir Ali, Minggu.

Jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama akan mulai bergerak dari Madinah ke Makkah pada Senin (20/5). Sebanyak delapan kelompok terbang (Kloter) dengan total 3.400 orang akan mengawali perjalanan ke Makkah.

Ali mengatakan sekitar 20 petugas haji sudah bersiaga. Mereka akan ditempatkan di lima titik area Masjid Bir Ali. Petugas akan mengatur waktu jamaah berada di dalam masjid untuk melaksanakan shalat sunnah ihram, hingga masuk kembali ke dalam bus masing-masing.

"Kita sudah menyiapkan personel untuk beberapa titik sehingga keamanan dan kenyamanan jamaah haji bisa kita berikan saat miqat di Bir Ali ini," kata dia.

Baca juga: Menko PMK tinjau pemondokkan jamaah haji di Madinah
Baca juga: Jamaah tetap disambut meriah meski telah masuk pertengahan kedatangan


Ia menjelaskan terdapat perlakuan khusus bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas. Mereka akan melaksanakan niat ihram dan shalat sunnah di dalam bus.

"Kita sampaikan kepada ketua-ketua kloter untuk jamaah haji yang lansia dan penyandang disabilitas, kita minta untuk tetap di bus sehingga jamaah haji kita tidak perlu turun ke dalam masjid," kata dia.
Suasana Masjid Bir Ali jelang kedatangan gelombang pertama pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah, Minggu (19/5/2024). ANTARA/HO-MCH 2024


Sementara itu, Kepala Sektor Bir Ali Azis Hegemur menjelaskan alur jamaah calon haji Indonesia saat akan melaksanakan miqat di Bir Ali.

Jamaah harus sudah memakai ihram dan diupayakan telah berwudhu sejak di hotel, mengingat batas waktu untuk shalat sunnah dan niat ihram tergolong singkat.

"Batas waktunya sekitar 15 menit," ujar Ali.

Ketika di Bir Ali, jamaah langsung diarahkan untuk shalat sunnah, apabila harus kembali berwudhu maka dipersilakan. Setelah shalat sunnah dan miqat, jamaah akan langsung kembali di arahkan menuju bus.

Ia mewanti-wanti kepada jamaah agar mengingat pintu masuk kedatangan setelah turun di bus. Pasalnya, ada dua pintu utama dan jika salah jalan, maka harus berjalan cukup jauh.

"Jamaah harus ingat pintu. Agar memudahkan, ingat pintu satu itu tidak ada pohonnya, sementara pintu dua ada banyak pohon," katanya.

Baca juga: Kloter campuran NTB diberangkatkan menuju Makkah
Baca juga: Kemenag catat 49.850 calon haji telah tiba di Arab Saudi
Baca juga: Tujuh calhaj Jawa Tengah batal berangkat ke Tanah Suci karena sakit