Jakarta (ANTARA) - ​​​​​​Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan kejuaraan dunia barongsai atau 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 yang dilaksanakan 17-19 Mei di Mahaka Square, Jakarta, menjadi pengalaman berharga untuk pengembangan olahraga tersebut di Indonesia.

Ia membeberkan, selain sebagai tuan rumah kejuaraan dunia barongsai tahun ini, Indonesia juga bisa memperkenalkan kebudayaan dan potensi wisata yang ada kepada negara-negara peserta, termasuk mendukung peningkatan sport tourism, serta meningkatkan perekonomian nasional.

"Tentu kejuaraan ini memberikan pengalaman berharga dalam pembinaan olahraga, mengembangkan bakat, dan membentuk karakter generasi muda yang berprestasi," kata Dito, usai menyerahkan piala kejuaraan tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut dia membeberkan, event itu diharap bisa kembali digelar di Tanah Air.

Ditambah lagi, barongsai sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dan seterusnya, sehingga bisa terus mendongkrak pengembangan olahraga barongsai.

"Saya berharap kejuaraan ini bisa terus berlanjut untuk mencari atlet terbaik yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.

Dito turut mengapresiasi Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) atas penyelenggaraan kejuaraan dunia itu.

Menurut dia, FOBI telah berkontribusi nyata bagi kemajuan barongsai di Indonesia dan kegiatan ini merupakan prestasi luar biasa yang akan menjadi pola pembinaan olahraga itu.

Baca juga: 1st FOBI World Barongsai Championship jadi simbol kemajemukan bangsa


1st FOBI World Barongsai Championship 2024 diikuti sebanyak 550 atlet dari 10 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Vietnam, China, Taiwan, Thailand, dan Australia.

Klub-klub barongsai mancanegara yang diundang adalah team-team jawara di negara masing-masing.

Pada ajang tersebut, ada 3 jenis kategori yang dipertandingkan. Kategori pertama adalah Barongsai (Southern Lion Dance) yang memperebutkan Piala Presiden, kategori kedua yaitu Pekingsai (Northern Lion Dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga.

Kemudian, kategori terakhir adalah Naga (Dragon Dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.

Indonesia sukses meraih juara pertama pada dua kategori yaitu Piala Presiden dan Piala Menhan. Sedangkan Piala Menpora dibawa pulang oleh tim China.


Baca juga: Kemenpora: Kejuaraan dunia barongsai bisa tingkatkan "sport tourism"