“Terbentuknya tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) di Wilayah Papua tentunya mempengaruhi spektrum perekonomian Papua yang semakin beragam. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan serentak dari seluruh pihak agar mendorong sumber pertumbuhan ekonomi,” katanya di Jayapura, Minggu.
Ridwan mengatakan, salah satunya yakni mendorong kinerja pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan bentuk perwujudan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Selain itu harus juga dibarengi dengan peningkatan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat agar akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas,” ujarnya.
Dia menjelaskan adopsi digital mendukung momentum yang baik bagi sektor bisnis dan pariwisata untuk terus bertumbuh didukung dengan berbagai potensi kecantikan alam serta kekayaan kultur Budaya tanah Papua.
“Dengan melihat pentingnya menciptakan kesadaran, gelora dan semangat pertumbuhan ekonomi baru ini kami sangat mendukung perhelatan Festival Cenderawasih 2024 sebagai wujud nyata sinergi antara stakeholders dan pelaku usaha,” katanya.
“Dan tentunya perluasan pengetahuan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni untuk perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: BI melibatkan 40 pelaku UMKM pada Festival Cenderawasih 2024
Baca juga: Pemprov Papua sebut peluang ekspor sagu masih terbuka
Baca juga: Pemprov Papua tetap buat jadwal pasar murah selama 2024