Kemenkes: Perlu tingkatkan kesadaran masyarakat soal manfaat imunisasi
19 Mei 2024 15:07 WIB
Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (19/5/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan perlu adanya upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang manfaat dan pentingnya imunisasi yang masih rendah.
“Masih banyak yang belum memahami bahwa imunisasi adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” katanya dalam Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Jakarta, Minggu.
Kunta mengatakan salah satu faktor rendahnya tingkat pemahaman masyarakat ini karena banyaknya misinformasi mengenai manfaat dan keamanan imunisasi.
Baca juga: Kemenkes: Persepsi negatif soal imunisasi jadi masalah besar kesehatan
Padahal imunisasi merupakan langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga, bahkan hingga Bangsa Indonesia, karena apabila sebuah negara memiliki generasi yang sehat maka ekonomi juga akan sehat.
“Ini saatnya kita meningkatkan imunisasi karena dampaknya tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk bangsa dan negara. Kalau generasi muda kita itu imun maka penyakit berkurang sehingga anak-anak kita produktif dan sehat,” katanya.
Ia menjelaskan banyaknya kasus seperti penyakit rubella, polio, campak, dan difteri, menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam mewujudkan imunisasi yang lengkap.
Baca juga: Pakar ingatkan imunisasi PCV dan PHBS bantu anak cegah pneumonia
Oleh sebab itu Kunta mendorong upaya percepatan imunisasi kepada anak secara lengkap, salah satunya dengan meningkatkan terlebih dahulu pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi.
Pemahaman imunisasi dilakukan oleh Kemenkes melalui Pekan Imunisasi yakni upaya kampanye dalam meningkatkan pendidikan masyarakat agar mereka mulai masif mendatangi puskesmas untuk imunisasi.
“Peran penting dari imunisasi adalah jajaran kesehatan paling depan yaitu puskesmas dan posyandu sehingga mereka perlu mulai aktif mendatangi masyarakat juga,” kata Kunta.
Baca juga: Pakar: Imunisasi dasar lengkap perlu lanjutan untuk hasil yang optimal
“Masih banyak yang belum memahami bahwa imunisasi adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” katanya dalam Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Jakarta, Minggu.
Kunta mengatakan salah satu faktor rendahnya tingkat pemahaman masyarakat ini karena banyaknya misinformasi mengenai manfaat dan keamanan imunisasi.
Baca juga: Kemenkes: Persepsi negatif soal imunisasi jadi masalah besar kesehatan
Padahal imunisasi merupakan langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga, bahkan hingga Bangsa Indonesia, karena apabila sebuah negara memiliki generasi yang sehat maka ekonomi juga akan sehat.
“Ini saatnya kita meningkatkan imunisasi karena dampaknya tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk bangsa dan negara. Kalau generasi muda kita itu imun maka penyakit berkurang sehingga anak-anak kita produktif dan sehat,” katanya.
Ia menjelaskan banyaknya kasus seperti penyakit rubella, polio, campak, dan difteri, menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam mewujudkan imunisasi yang lengkap.
Baca juga: Pakar ingatkan imunisasi PCV dan PHBS bantu anak cegah pneumonia
Oleh sebab itu Kunta mendorong upaya percepatan imunisasi kepada anak secara lengkap, salah satunya dengan meningkatkan terlebih dahulu pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi.
Pemahaman imunisasi dilakukan oleh Kemenkes melalui Pekan Imunisasi yakni upaya kampanye dalam meningkatkan pendidikan masyarakat agar mereka mulai masif mendatangi puskesmas untuk imunisasi.
“Peran penting dari imunisasi adalah jajaran kesehatan paling depan yaitu puskesmas dan posyandu sehingga mereka perlu mulai aktif mendatangi masyarakat juga,” kata Kunta.
Baca juga: Pakar: Imunisasi dasar lengkap perlu lanjutan untuk hasil yang optimal
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: