Global Gathering 2024 di Korsel jadi ajang promosi wisata Kota Batu
19 Mei 2024 14:07 WIB
Penampilan Sendratari Arjuna Wiwaha dari Kota Batu pada ajang Global Gathering 2024 di Busan Cinema Center, Centum City, Korea Selatan, Sabtu (18/5/2024). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Batu.
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Global Gathering 2024 yang diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, pada 18 Mei 2024, menjadi ajang promosi sektor pariwisata Kota Batu, Jawa Timur, di Negeri Ginseng tersebut.
Penjabat (PJ) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Minggu, mengatakan bahwa dalam ajang tersebut, delegasi dari Kota Batu menampilkan seni budaya Sendratari Arjuna Wiwaha dan mendapatkan apresiasi dari para pengunjung.
"Senang sekali kedatangan dan keikutsertaan Kota Batu sangat diapresiasi oleh penyelenggara. Kita juga senang karena budaya kita dapat dikenal sehingga menjadi ajang promosi yang luar biasa," kata Aries yang menghadiri pembukaan ajang tersebut.
Baca juga: Pj Wali Kota Batu mempromosikan potensi pariwisata di Malaysiap
Aries menjelaskan, pada ajang yang diselenggarakan di Busan Cinema Center, Centum City, itu Sendratari Arjuna Wiwaha dan booth produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batu mendapatkan predikat Star of The Event pada Global Gathering 2024.
Menurutnya, seni budaya Sendratari Arjuna Wiwaha dan berbagai produk unggulan UMKM Kota Batu tersebut dipromosikan pada kurang lebih 10 ribu pengunjung dalam salah satu festival budaya terbesar di dunia yang melibatkan 35 negara yang digelar sejak 2006 itu.
"Seni dan produk UMKM Kota Batu dapat dilihat oleh 35 negara dari 150 booth peserta Global Gathering di Busan ini," katanya.
Ia menambahkan, dengan keikutsertaan Kota Batu pada ajang tersebut, diharapkan bukan hanya menjadi ajang promosi seni budaya dan wisata, namun juga menambah relasi dan hubungan antarkota dan antarnegara.
Ke depan Kota Batu yang merupakan salah satu kota wisata unggulan di Jawa Timur tersebut akan semakin banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Ia berharap, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara termasuk dari Korea Selatan.
"Antusias pengunjung sangat tinggi, sehingga ajang ini akan membuka relasi dan hubungan antarkota dan antarnegara, sehingga ke depan kami berharap akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Kota Batu," katanya.
Baca juga: Dispar Sulteng promosi kopi khas Sulteng pada pameran ATM Dubai 2024
Dalam kesempatan itu, Aries juga berkesempatan untuk berdialog dengan sejumlah pengunjung pada festival budaya tersebut. Aries yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Arief Assidiq juga mempromosikan potensi wisata Kota Batu secara langsung kepada pengunjung.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Batu pada 2023 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu mencapai 10.116.570 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.821 merupakan wisatawan mancanegara, sementara sisanya merupakan wisatawan dalam negeri.
Pada 2024, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah yang memiliki julukan Kota Apel tersebut mencapai 12 juta kunjungan.
Penjabat (PJ) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Minggu, mengatakan bahwa dalam ajang tersebut, delegasi dari Kota Batu menampilkan seni budaya Sendratari Arjuna Wiwaha dan mendapatkan apresiasi dari para pengunjung.
"Senang sekali kedatangan dan keikutsertaan Kota Batu sangat diapresiasi oleh penyelenggara. Kita juga senang karena budaya kita dapat dikenal sehingga menjadi ajang promosi yang luar biasa," kata Aries yang menghadiri pembukaan ajang tersebut.
Baca juga: Pj Wali Kota Batu mempromosikan potensi pariwisata di Malaysiap
Aries menjelaskan, pada ajang yang diselenggarakan di Busan Cinema Center, Centum City, itu Sendratari Arjuna Wiwaha dan booth produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batu mendapatkan predikat Star of The Event pada Global Gathering 2024.
Menurutnya, seni budaya Sendratari Arjuna Wiwaha dan berbagai produk unggulan UMKM Kota Batu tersebut dipromosikan pada kurang lebih 10 ribu pengunjung dalam salah satu festival budaya terbesar di dunia yang melibatkan 35 negara yang digelar sejak 2006 itu.
"Seni dan produk UMKM Kota Batu dapat dilihat oleh 35 negara dari 150 booth peserta Global Gathering di Busan ini," katanya.
Ia menambahkan, dengan keikutsertaan Kota Batu pada ajang tersebut, diharapkan bukan hanya menjadi ajang promosi seni budaya dan wisata, namun juga menambah relasi dan hubungan antarkota dan antarnegara.
Ke depan Kota Batu yang merupakan salah satu kota wisata unggulan di Jawa Timur tersebut akan semakin banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Ia berharap, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara termasuk dari Korea Selatan.
"Antusias pengunjung sangat tinggi, sehingga ajang ini akan membuka relasi dan hubungan antarkota dan antarnegara, sehingga ke depan kami berharap akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Kota Batu," katanya.
Baca juga: Dispar Sulteng promosi kopi khas Sulteng pada pameran ATM Dubai 2024
Dalam kesempatan itu, Aries juga berkesempatan untuk berdialog dengan sejumlah pengunjung pada festival budaya tersebut. Aries yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Arief Assidiq juga mempromosikan potensi wisata Kota Batu secara langsung kepada pengunjung.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Batu pada 2023 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu mencapai 10.116.570 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.821 merupakan wisatawan mancanegara, sementara sisanya merupakan wisatawan dalam negeri.
Pada 2024, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah yang memiliki julukan Kota Apel tersebut mencapai 12 juta kunjungan.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: