"Komunitas berperan penting dalam mengawasi atau memantau pergerakan dan perilaku wisatawan sebab destinasi wisata ini sangat luas. Kita harus pastikan semua ikut bergandengan tangan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi pentahelix perlu kita hadirkan," kata Menparekraf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Sandi tawarkan peluang investasi ke industri kesehatan asal Tiongkok
Menparekraf mengatakan, fokus utama pengembangan pariwisata Indonesia adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga bukan hanya persoalan jumlah wisatawan, namun wisatawan yang memiliki kualitas dari segi lama tinggal yang lebih panjang dan berdampak positif terhadap masyarakat, khususnya Bali.Baca juga: Sandi tawarkan peluang investasi ke industri kesehatan asal Tiongkok
"Terutama dari segi ekonomi dan dari sisi menjaga adat istiadat, berkelakuan baik sesuai dengan taksu Bali. Dan kita harapkan ini yang sama-sama bisa kita hadirkan, kerja sama dengan komunitas," katanya.
Baca juga: Menparekraf-stakeholders parekraf Bali bahas isu pariwisata terkini
Kegiatan Nemuin Komunitas (Netas) merupakan program Kemenparekraf yang memperkuat peran komunitas dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Melalui program ini, Kemenparekraf berupaya mendengar dan memperhitungkan suara komunitas untuk mengembangkan kebijakan dan program-program pariwisata yang lebih efektif ke depan.