Bandung (ANTARA News) - Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar menyambut baik keputusan PSSI yang menetapkan format kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014 dibagi ke dalam dua wilayah barat dan timur.
"Saya kira itu keputusan yang bijak untuk jumlah peserta kompetisi yang cukup banyak seperti saat ini, kami menyambut baik dan semua tim diuntungkan," kata Umuh Muhtar di Bandung, Rabu.
Umuh yang dipastikan menjabat Manajer Persib Bandung untuk tahun keempat itu menyatakan sudah mempersiapkan strategi untuk menyiasati pertandingan dalam kompetisi dua wilayah tersebut.
Selain bisa menghemat anggaran tim, format ini membuat pemain dalam kondisi bugar setiap pertandingan dan pertandingan akan maksimal.
"Bayangkan bila dipaksakan satu wilayah, jelas jadwal pertandingan akan sangat padat dan jarak tempuh tim sangat jauh sehingga potensi kelelahan pemain tidak bisa dihindarkan. Kini kami fokus untuk format dua wilayah," kata Umuh.
Dengan format dua wilayah, maka Persib Bandung dipastikan masuk grup barat dan bergabung dengan tim lainnya yang secara geografis berada di barat Indonesia.
Setiap grup akan terdiri dari 11 tim di mana akan digulirkan dengan sistem kandang dan tandang. Menurut Umuh kondisi tersebut menjadi solusi bagi tim-tim yang selama ini terkendala dengan mahalnya biaya akomodasi.
Hal senada diungkapkan pelatih Jajang Nurjaman yang menyatakan dari isi kebugaran tim lebih maksimal dan kemungkinan jadwal pertandingan tidak terlalu padat.
"Diharapkan dengan pembagian dua wilayah ini jadwal pertandingan lebih ideal dan tidak diburu waktu. Saya kita tidak akan mengurangi spirit kompetisi meski kompetisi dibagi dua wilayah," katanya.
Jajang mengatakan model kompetisi ini membuat persaingan tetap ketat mulai dari fase wilayah hingga babak utama di penghujung kompetisi.
"Justru ada keputusan ini membuat kami lebih fokus melakukan persiapan tim," kata Jajang.
Persib setuju format dua wilayah
25 Desember 2013 16:31 WIB
Persib Bandung (ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: