Kantor polisi di Malaysia diserang, tiga orang tewas
17 Mei 2024 20:38 WIB
Tangkapan layar - Ketua Polisi Negara (KPN) IG Tan Sri Razarudin Husain berbicara kepada pers di Johor, yang disiarkan secara daring di Facebook pada Jumat (17/5/2024). ANTARA/Virna P Setyorini/pri.
Jakarta (ANTARA) - Tiga orang tewas, termasuk dua petugas kepolisian, dalam serangan di kantor polisi Ulu Tiram, Johor, Malaysia, pada Jumat dini hari.
Ketua Polisi Negara (KPN) IG Tan Sri Razaruddin Husain dalam jumpa pers daring dari Johor mengatakan penyerangan tersebut terjadi ketika sepasang pria dan wanita mendatangi kantor polisi itu untuk membuat laporan penganiayaan yang terjadi dua tahun lalu.
Seorang pria lainnya kemudian masuk dari bagian belakang kantor polisi tersebut dengan sepeda motor. Dia menyerang petugas dan merebut senjata api.
Setelah itu, terjadi baku tembak dan dua petugas tewas terkena tembakan. Tersangka penyerangan juga tewas setelah ditembak petugas lainnya.
Menurut Razaruddin, tersangka adalah anak dari seorang anggota Jemaah Islamiyah di Ulu Tiram.
Dua orang pelapor penganiayaan lalu ditangkap. Menurut polisi, tidak logis jika kasus itu dilaporkan dua tahun kemudian.
Polisi juga telah menggerebek rumah tersangka dan menangkap lima orang kerabatnya yang berusia 19–62 tahun.
Menurut Razaruddin, tersangka telah melakukan persiapan sebelum menyerang kantor polisi itu. Saat kejadian dia menggunakan tameng berupa tas berisi seng, kertas dan kain.
Baca juga: Malaysia sebut China masih jadi prioritas pasar wisatawan terbesar
Baca juga: PM Malaysia bertemu pimpinan Hamas di Qatar
Ketua Polisi Negara (KPN) IG Tan Sri Razaruddin Husain dalam jumpa pers daring dari Johor mengatakan penyerangan tersebut terjadi ketika sepasang pria dan wanita mendatangi kantor polisi itu untuk membuat laporan penganiayaan yang terjadi dua tahun lalu.
Seorang pria lainnya kemudian masuk dari bagian belakang kantor polisi tersebut dengan sepeda motor. Dia menyerang petugas dan merebut senjata api.
Setelah itu, terjadi baku tembak dan dua petugas tewas terkena tembakan. Tersangka penyerangan juga tewas setelah ditembak petugas lainnya.
Menurut Razaruddin, tersangka adalah anak dari seorang anggota Jemaah Islamiyah di Ulu Tiram.
Dua orang pelapor penganiayaan lalu ditangkap. Menurut polisi, tidak logis jika kasus itu dilaporkan dua tahun kemudian.
Polisi juga telah menggerebek rumah tersangka dan menangkap lima orang kerabatnya yang berusia 19–62 tahun.
Menurut Razaruddin, tersangka telah melakukan persiapan sebelum menyerang kantor polisi itu. Saat kejadian dia menggunakan tameng berupa tas berisi seng, kertas dan kain.
Baca juga: Malaysia sebut China masih jadi prioritas pasar wisatawan terbesar
Baca juga: PM Malaysia bertemu pimpinan Hamas di Qatar
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: