REI Bali terapkan satu rumah satu pohon
17 Mei 2024 19:02 WIB
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa (kedua kiri) bersama Ketua REI Bali I Gede Suardita (kiri) pada pameran rumah 2.000 unit di Denpasar, Jumat (17/5/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Denpasar (ANTARA) - Asosiasi pengusaha Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Bali menerapkan satu rumah satu pohon kepada anggotanya dalam setiap pembangunan perumahan untuk mendukung pemukiman ramah lingkungan.
“Itu wajib, makanya ada penanaman sejuta pohon, satu rumah minimal satu pohon,” kata Ketua REI Bali I Gede Suardita di Denpasar, Jumat.
Penanaman pohon itu juga diterapkan dalam pembangunan rumah sebanyak 2.000 unit di Bali yang ditawarkan oleh 24 pengembang dalam BRI REI Expo 2024.
Dari jumlah itu, komposisinya sebanyak 65 persen merupakan perumahan komersial dan sisanya 35 persen merupakan rumah subsidi.
Apabila jumlah unit itu terealisasi maka diharapkan ada 2.000 pohon yang dapat menghijaukan kawasan permukiman.
Baca juga: REI Bali gandeng BRI beri kemudahan miliki 1.300 unit rumah
Baca juga: Pengembang di Bali investasi Rp500 miliar bangun hunian di Tabanan
Baik rumah yang komersial maupun subsidi, ia menekankan tetap memperhatikan unsur hijau atau berbasis ramah lingkungan yang salah satunya dapat dimulai dengan menanam pohon.
“Kalau rumah komersial itu sistem klaster dan subsidi itu dalam bentuk kawasan, makanya ini berkelanjutan,” imbuhnya.
Ia pun mengharapkan sebanyak 133 anggota REI Bali juga menerapkan kebijakan serupa untuk mendukung lingkungan.
Sementara itu, terkait sebaran perumahan komersial di Bali berada di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung.
Sedangkan Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karangasem merupakan pasar perumahan subsidi.
Sebagai gambaran harga rumah subsidi, kata dia, mencapai kisaran Rp185 juta, sedangkan harga rumah komersial rata-rata hingga di atas Rp2 miliar.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir pada pameran perumahan di Living World Denpasar mengharapkan pameran tersebut tidak hanya membantu masyarakat untuk memiliki rumah khususnya subsidi, tetapi juga mendorong investasi.
“Seluruh masyarakat Bali dan Denpasar dapat menjangkau rumah itu. Kalau tidak mampu rumah menengah ke atas, masih ada rumah subsidi yang disiapkan REI Bali,” kata Arya Wibawa.
Baca juga: Investor RI sasar Canggu Bali investasi sektor perhotelan
Baca juga: Studi: Bogor dan Denpasar konsisten alami pertumbuhan harga hunian
“Itu wajib, makanya ada penanaman sejuta pohon, satu rumah minimal satu pohon,” kata Ketua REI Bali I Gede Suardita di Denpasar, Jumat.
Penanaman pohon itu juga diterapkan dalam pembangunan rumah sebanyak 2.000 unit di Bali yang ditawarkan oleh 24 pengembang dalam BRI REI Expo 2024.
Dari jumlah itu, komposisinya sebanyak 65 persen merupakan perumahan komersial dan sisanya 35 persen merupakan rumah subsidi.
Apabila jumlah unit itu terealisasi maka diharapkan ada 2.000 pohon yang dapat menghijaukan kawasan permukiman.
Baca juga: REI Bali gandeng BRI beri kemudahan miliki 1.300 unit rumah
Baca juga: Pengembang di Bali investasi Rp500 miliar bangun hunian di Tabanan
Baik rumah yang komersial maupun subsidi, ia menekankan tetap memperhatikan unsur hijau atau berbasis ramah lingkungan yang salah satunya dapat dimulai dengan menanam pohon.
“Kalau rumah komersial itu sistem klaster dan subsidi itu dalam bentuk kawasan, makanya ini berkelanjutan,” imbuhnya.
Ia pun mengharapkan sebanyak 133 anggota REI Bali juga menerapkan kebijakan serupa untuk mendukung lingkungan.
Sementara itu, terkait sebaran perumahan komersial di Bali berada di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung.
Sedangkan Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karangasem merupakan pasar perumahan subsidi.
Sebagai gambaran harga rumah subsidi, kata dia, mencapai kisaran Rp185 juta, sedangkan harga rumah komersial rata-rata hingga di atas Rp2 miliar.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir pada pameran perumahan di Living World Denpasar mengharapkan pameran tersebut tidak hanya membantu masyarakat untuk memiliki rumah khususnya subsidi, tetapi juga mendorong investasi.
“Seluruh masyarakat Bali dan Denpasar dapat menjangkau rumah itu. Kalau tidak mampu rumah menengah ke atas, masih ada rumah subsidi yang disiapkan REI Bali,” kata Arya Wibawa.
Baca juga: Investor RI sasar Canggu Bali investasi sektor perhotelan
Baca juga: Studi: Bogor dan Denpasar konsisten alami pertumbuhan harga hunian
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: