New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street melonjak pada Senin (Selasa pagi WIB), ditutup pada rekor tertinggi baru setelah data ekonomi kuat memberikan momentum baru untuk reli pada pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 73,47 poin (0,45 persen) menjadi 16.294,61, sementara indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,67 poin (0,53 persen) menjadi 1.827,99. Keduanya adalah rekor baru, yang dibangun dari rekor penutupan pada Jumat (20/12).

Sementara itu, indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 44,16 poin (1,08 persen) menjadi 4.148,90.

Posisi tertinggi baru tercapai setelah data baru Departemen Perdagangan AS menunjukkan peningkatan 0,5 persen dalam belanja konsumen pada November, merupakan kenaikan bulan kedua berturut-turut.

Perkiraan kepercayaan konsumen oleh University of Michigan juga menunjukkan peningkatan pada Desember.

"Berita ekonomi sangat baik," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital. "Ini semua tentang ekonomi yang berkembang di tingkat yang lebih cepat."

Data Senin datang setelah kenaikan mengejutkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga dan tindakan Federal Reserve AS untuk mengurangi program pembelian obligasinya pada pekan lalu, karena ekonomi membaik.

Raksasa teknologi Apple melonjak 3,8 persen setelah mengumumkan pihaknya mencapai kesepakatan yang lama ditunggu-tunggu dengan China Mobile untuk secara signifikan meningkatkan kehadiran iPhone pada operator nirkabel terbesar di dunia itu.

Facebook naik 4,8 persen setelah Cantor Fitzgerald meningkatkan perkiraan labanya, mengutip kinerja periklanan yang kuat selama periode belanja liburan penting. Senin juga hari pertama perdagangan sejak Facebook ditambahkan ke indeks bergengsi S&P 500.

Perusahaan teknologi lainnya juga melonjak, termasuk Google naik 1,3 persen, Twitter meningkat 7,6 persen dan LinkedIn bertambah 0,6 persen. Sebuah laporan Senin mengatakan konsumen ponsel menghabiskan lebih banyak waktu di situs yang terkait dengan ketiga perusahaan tersebut, menurut Bank of America Merrill Lynch.

Jos Bank Clothiers merosot 1,3 persen setelah mengumumkan pihaknya telah menolak usulan pengambilalihan dari Mens Wearhouse setelah menyimpulkan penawaran perusahaan "secara signifikan undervalued".

Jos Bank mengatakan akan terus mencari peluang akuisisi strategis. Mens Wearhouse turun 0,7 persen.

Micron Teknologi kehilangan 3,1 persen setelah Bank of America Merrill Lynch menurunkan peringkat saham pembuat chip itu, mengutip penawaran lebih menjanjikan dari pesaing lainnya.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik menjadi 2,93 persen dari 2,89 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik tipis menjadi 3,84 persen dari 3,82 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)