BI catat modal asing masuk bersih di Indonesia capai Rp22,06 triliun
17 Mei 2024 16:59 WIB
Ilustrasi - Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp22,06 triliun dalam periode 13-16 Mei 2024.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa nilai tersebut berasal dari aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp5,30 triliun, modal asing keluar bersih di pasar saham Rp2,40 triliun, serta modal asing masuk bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp19,17 triliun.
Dengan demikian, Erwin menuturkan sejak awal 2024 sampai dengan 16 Mei 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp42,27 triliun dan di pasar saham sebesar Rp2,05 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp53,18 triliun.
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 16 Mei 2024 sebesar 68,98 basis poin (bps), turun dibandingkan 10 Mei 2024 sebesar 71,58 bps.
Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,75 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke level 4,375 persen.
Rupiah di awal perdagangan Jumat (17/5) dibuka pada level Rp15.940 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (16/5) yang sebesar Rp15.920 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 104,46 di akhir perdagangan Kamis (16/5).
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Baca juga: BI catat modal asing masuk bersih di Indonesia capai Rp4,04 triliun
Baca juga: Gubernur BI: Aliran modal asing ke SRBI sebesar Rp19,77 triliun
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa nilai tersebut berasal dari aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp5,30 triliun, modal asing keluar bersih di pasar saham Rp2,40 triliun, serta modal asing masuk bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp19,17 triliun.
Dengan demikian, Erwin menuturkan sejak awal 2024 sampai dengan 16 Mei 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp42,27 triliun dan di pasar saham sebesar Rp2,05 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp53,18 triliun.
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 16 Mei 2024 sebesar 68,98 basis poin (bps), turun dibandingkan 10 Mei 2024 sebesar 71,58 bps.
Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,75 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke level 4,375 persen.
Rupiah di awal perdagangan Jumat (17/5) dibuka pada level Rp15.940 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (16/5) yang sebesar Rp15.920 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 104,46 di akhir perdagangan Kamis (16/5).
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Baca juga: BI catat modal asing masuk bersih di Indonesia capai Rp4,04 triliun
Baca juga: Gubernur BI: Aliran modal asing ke SRBI sebesar Rp19,77 triliun
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: