PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon hari Senin menyatakan akan merekomendasikan kepada Dewan Keamanan PBB penambahan pasukan penjaga perdamaian di Sudan Selatan untuk melindungi warga sipil dari kekerasan yang mendorong negara itu ke ambang perang saudara.
"Saya akan mengirim surat ke Dewan Keamanan yang berisi rekomendasi saya bagi peningkatan kapasitas perlindungan UNMISS (misi PBB) dengan pasukan tambahan, polisi dan aset logistik," kata Ban kepada wartawan.
Ia menyatakan, PBB sudah mendekati sejumlah negara untuk meminta mereka menyumbangkan pasukan dan aset.
Mantan Wakil Presiden Riek Machar, yang memimpin pemberontakan terhadap pemerintah Sudan Selatan, mengatakan kepada Reuters, Senin, ia siap melakukan dialog untuk mengakhiri konflik namun Presiden Salva Kiir harus terlebih dulu membebaskan sekutu-sekutu politiknya yang ditahan.
Machar mengatakan, ia berbicara Senin dengan menteri luar negeri Ethiopia, pemimpin tim penengah Afrika yang berusaha mengakhiri pertempuran lebih dari sepekan yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan orang mengungsi.
PBB menempatkan sekitar 6.800 prajurit penjaga perdamaian dan hampir 700 polisi di Sudan Selatan.
Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan pada 2011 sesuai dengan perjanjian perdamaian 2005 yang mengakhiri perang saudara puluhan tahun antara utara dan selatan. Konflik panjang itu membuat negara baru tersebut sangat terbelakang dan ketempatan banyak senjata.
(Uu.M014)
Ban usulkan penambahan pasukan PBB di Sudan Selatan
24 Desember 2013 02:41 WIB
Sekjen PBB Ban Ki-moon (REUTERS/Lior Mizrahi/Pool)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: