Korban tewas di Gaza capai 35.272 dan serangan Israel tak berhenti
17 Mei 2024 13:33 WIB
Arsip foto - Warga Palestina menutup kuburan massal yang disiapkan di pemakaman kota karena tidak ada ruang kosong di beberapa kuburan karena meningkatnya jumlah korban tewas seiring berlanjutnya serangan udara Israel di Deir al-Balah, Gaza (23/10/2023). ANTARA/Anadolu/Ashraf Amra/pri.
Istanbul (ANTARA) - Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Gaza mengatakan setidaknya 35.272 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
“Setidaknya 39 orang tewas dan 64 lainnya terluka dalam empat pembantaian Israel terhadap keluarga-keluarga di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Anadolu, Kamis (16/5).
Sebelumnya pada Minggu (12/5), jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 35.034 warga dan melonjak hampir 250 orang hanya dalam waktu satu minggu.
Kementerian Kesehatan juga mencatat lebih dari 79.205 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ucap kementerian.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen populasi daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa.
Sumber : Anadolu
Baca juga: Korban tewas di Gaza lewati angka 35.000 di tengah serangan Israel
Baca juga: Palestina: Lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing di Gaza
Baca juga: WCK hentikan operasi di Gaza usai tujuh pekerjanya tewas oleh Israel
“Setidaknya 39 orang tewas dan 64 lainnya terluka dalam empat pembantaian Israel terhadap keluarga-keluarga di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Anadolu, Kamis (16/5).
Sebelumnya pada Minggu (12/5), jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 35.034 warga dan melonjak hampir 250 orang hanya dalam waktu satu minggu.
Kementerian Kesehatan juga mencatat lebih dari 79.205 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ucap kementerian.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen populasi daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa.
Sumber : Anadolu
Baca juga: Korban tewas di Gaza lewati angka 35.000 di tengah serangan Israel
Baca juga: Palestina: Lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing di Gaza
Baca juga: WCK hentikan operasi di Gaza usai tujuh pekerjanya tewas oleh Israel
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: