Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan industri nonmigas pada 2014 diperkirakan bisa mencapai 6,4 persen.

"Malah jika upaya-upaya maksimal bisa dilakukan, industri nonmigas diperkirakan bisa tumbuh sekitar 6,8 persen," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri Tahun 2013 di Jakarta, Senin.

Dengan proyeksi pertumbuhan industri nonmigas tersebut, maka menurut dia, pertumbuhan sektor industri pengolahan secara keseluruhan diperkirakan dapat mencapai 5,8 -- 6,2 persen pada 2014.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan bisa tumbuh antara 5,7 - 6,1 persen," katanya.

Tahun depan, menurut dia, beberapa industri seperti industri logam dasar besi dan baja; industri alat angkutan, mesin dan peralatannya; serta industri tekstil, barang kulit dan alas kaki diperkirakan bisa menjadi motor penggerak industri manufaktur.

Hingga triwulan III 2013, pertumbuhan industri nonmigas mencapai sebesar 6,22 persen. Angka ini, menurut dia, sedikit melebihi pertumbuhan industri nonmigas pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni 6,21 persen.

Untuk mencapai target pertumbuhan sektor industri, pihaknya akan berupaya meningkatkan daya saing industri melalui optimalisasi insentif fiskal, menyelesaikan hambatan investasi dan peningkatan upaya pengendalian impor melalui kebijakan nontariff barrier.

"Juga perlu upaya optimalisasi pemanfaatan pasar Amerika dan Jepang yang mulai pulih terutama untuk consumer goods dan mencari pasar tujuan ekspor baru," kata Hidayat.

Dia menambahkan pihaknya optimistis dengan mulai membaiknya perekonomian negara-negara maju seperti AS, Jepang dan beberapa negara Eropa, akan membuka peluang bahwa perekonomian nasional akan tumbuh lebih baik pada 2014.(*)