Wafid mengungkapkan hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin.
Baca juga: Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas gempa
"Aktivitas vulkanik pada tahun ini umumnya didominasi oleh hembusan asap kawah dengan tinggi 50 hingga 500 meter dari atas puncak," ujar Wafid.
Pada 1-15 Mei 2024 Badan Geologi mencatat ada 943 gempa hembusan, 58 gempa vulkanik dalam, tujuh gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 7 milimeter (dominan 2 milimeter).
Baca juga: PVMBG imbau masyarakat sekitar Gunung Slamet tetap tenang
Peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh kemunculan gempa tremor harmonik dalam durasi panjang pada Oktober 2023 menandai awal peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Menurut Wafid, peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet pada kedalaman dangkal.
Baca juga: BPBD Purbalingga inventarisasi jalur evakuasi bencana Gunung Slamet
Badan Geologi melakukan pemantauan secara visual dan instrumental Gunung Slamet dari pos pengamatan gunung api yang terletak di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Badan Geologi rekomendasikan masyarakat jauhi Gunung Ibu radius 4 km