Ahok belajar gunakan Android kontrol sistem anggaran elektronika
23 Desember 2013 16:18 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (kedua kiri), melakukan transaksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, di Kantor Pos Pasar baru, Jakarta, Kamis (2/5). (FOTO ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, akan mempelajari lebih dalam sistem operasi Android guna mengontrol sistem anggaran elektronika (e-budgeting).
"Dan saya pun harus belajar menggunakan Android sekarang, karena semua kontrolnya di Android, makanya sekarang lagi belajar," kata Ahok, di Balaikota, Senin.
Ahok mengatakan pengelolaan anggaran dengan sistem elektronik akan membuatnya lebih betah di kantor karena dia bisa mengawasi keuangan pada program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah lewat sistem di internet.
"Sekarang saya lebih lama di dalam, soalnya ada mainan baru buat saya. Jadi sekarang saya udah bisa lihat siapa yang 'nyolong paling banyak dari komputer saya. Saya bisa periksa uang dari SKPD sampai UPT," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Endang Wijayanti, mengatakan, penerapan sistem anggaran elektronika ini dapat menghemat anggaran DKI Jakarta hingga Rp1 triliun karena harga-harga bisa dipangkas menjadi harga satuan.
Sistem ini juga dapat menghemat waktu pelaksanaan program.
"Dan saya pun harus belajar menggunakan Android sekarang, karena semua kontrolnya di Android, makanya sekarang lagi belajar," kata Ahok, di Balaikota, Senin.
Ahok mengatakan pengelolaan anggaran dengan sistem elektronik akan membuatnya lebih betah di kantor karena dia bisa mengawasi keuangan pada program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah lewat sistem di internet.
"Sekarang saya lebih lama di dalam, soalnya ada mainan baru buat saya. Jadi sekarang saya udah bisa lihat siapa yang 'nyolong paling banyak dari komputer saya. Saya bisa periksa uang dari SKPD sampai UPT," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Endang Wijayanti, mengatakan, penerapan sistem anggaran elektronika ini dapat menghemat anggaran DKI Jakarta hingga Rp1 triliun karena harga-harga bisa dipangkas menjadi harga satuan.
Sistem ini juga dapat menghemat waktu pelaksanaan program.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: