Jakarta (ANTARA) - Badan usaha milik otorita atau BUMO IKN yakni PT Bina Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan Badan Bank Tanah untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

"Kami berharap kerja sama ini akan berhasil sesuai dengan yang diinginkan dan memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama masyarakat Penajam Paser Utara (PPU)," ujar Direktur Utama Bina Karya Boyke Prasetyanto di Jakarta, Kamis.

Bina Karya bersama Badan Bank Tanah telah menandatangani kesepakatan kerja sama (KKS) untuk mendukung pengembangan IKN pada tanah hak pengelolaan (HPL) Badan Bank Tanah di PPU, Kalimantan Timur.

Boyke Prasetyanto dan Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menandatangani dokumen dukungan Badan Bank Tanah dalam memanfaatkan tanah HPL-nya untuk pembangunan IKN dan daerah mitra.

Parman mengatakan pihaknya berharap kerja sama dapat terealisasi secepat mungkin.

"Kami berharap kerja sama ini dapat terealisasi secepat mungkin dan menjadi langkah konkret untuk mendukung pembangunan IKN serta kesejahteraan masyarakat sekitarnya," katanya.

Berdasarkan Lampiran Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN menyatakan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Ibu Kota Negara Nusantara yang selanjutnya disebut IKN mempunyai fungsi sentral dan menjadi simbol suatu negara untuk menunjukkan jati diri bangsa dan negara.

Oleh karena itu, pemindahan dan pengembangan ibu kota yang baru perlu didasarkan pada perkembangan prinsip pembangunan kota yang matang serta kebutuhan dan visi jangka panjang suatu bangsa.

Baca juga: OIKN: Kesejahteraan masyarakat prioritas utama dalam pembangunan IKN
Baca juga: Bank Tanah menyiapkan lahan relokasi warga komitmen dukung Bandara IKN
Baca juga: Bina Karya: Sekolah bertaraf internasional akan dibangun di IKN