Natuna (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pertemuan dengan guru penggerak di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani di Natuna, Kamis, mengatakan tujuan pertemuan tersebut adalah untuk memberikan motivasi dan solusi terkait permasalahan yang dihadapi para guru penggerak di perbatasan seperti Natuna.

"Saya datang ke sini untuk membantu meningkatkan kualitas guru penggerak di Natuna dengan mendengarkan pertanyaan mereka dan memberi masukan kepada para guru," ucapnya.

Baca juga: Sebanyak 26.885 guru ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-10
Ia mengatakan saat ini salah satu fokus bidangnya adalah menciptakan guru-guru yang mumpuni untuk menggantikan guru-guru yang memasuki masa pensiun.

"Begitu juga terkait dengan guru pensiun, kami juga mengadvokasi kepada kepala daerah sehingga kami sudah menyiapkan para calon guru yang akan siap ditempatkan menggantikan guru-guru yang pensiun," ujar Nunuk.

Selain guru, pihaknya juga tengah berupaya menciptakan kepala sekolah yang unggul agar sekolah yang dipimpin menjadi wadah terbentuknya generasi cerdas dan berakhlak.

"Saat ini guru sedang dalam tahap pelaksanaan dan sebentar lagi masuk ke tahap penilaian dan di bulan Juli nanti akan dimulai pengelolaan kinerja untuk semester dua,” imbuh dia.

Baca juga: Kemendikbudristek: Guru Penggerak dibentuk jadi pemimpin pembelajaran
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna Hendra Kusuma mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas semua bimbingan dan dukungan yang diberikan.

Menurut dia, pemerintah harus berkolaborasi untuk menciptakan dunia pendidikan yang bertaraf Internasional.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan tamu dari Dirjen GTK. Pada kesempatan ini marilah kita dengarkan arahan dan saran darinya, semoga dengan arahan tersebut pendidikan di Natuna dapat terarah lebih baik lagi," ucap Hendra Kusuma.

Baca juga: Gubernur Kepri serahkan insentif Rp1,2 juta bagi guru PAUD di Natuna