Bebas dari bui, Mikhail Khodorkovsy tak tahu tujuan
22 Desember 2013 20:04 WIB
Seorang pengunjukrasa membawa balon bertuliskan "Selamat Ulang Tahun" kepada Mikhail Khodorkovsky pada hari ulang tahun raja minyak Rusia itu di Lapangan Trafalgar, London (REUTERS/Luke MacGregor)
Berlin (ANTARA News) - Pengkritik Kremlin, Mikhail Khodorkovsky, mengaku tidak memiliki pilihan untuk akhir perjalannya ke Jerman setelah dibebaskan dari penjar.
Dia juga berkata kepada para pemimpin Barat bahwa masih ada tahanan politik yang dipenjara Rusia.
"Saya tak punya pilihan pada tahap pembebasan saya," katanya dalam jumpa pers di Berlin.
Dia mengaku yang dia tahu hanya akan pergi ke Jerman selama proses kepindahannya dari Rusia.
Dia menambahkan bahwa negara-negara Barat mesti memahami bahwa dia bukanlah tahanan politik terakhir di Rusia.
Dia berterimakasih kepada Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengupayakan pembebasannya.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia menentang boikot terhadap Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada Februari 2014 dengan mengatakan turnamen olahraga tidak boleh menjadi ajang memecah belah, demikian AFP.
Dia juga berkata kepada para pemimpin Barat bahwa masih ada tahanan politik yang dipenjara Rusia.
"Saya tak punya pilihan pada tahap pembebasan saya," katanya dalam jumpa pers di Berlin.
Dia mengaku yang dia tahu hanya akan pergi ke Jerman selama proses kepindahannya dari Rusia.
Dia menambahkan bahwa negara-negara Barat mesti memahami bahwa dia bukanlah tahanan politik terakhir di Rusia.
Dia berterimakasih kepada Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengupayakan pembebasannya.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia menentang boikot terhadap Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada Februari 2014 dengan mengatakan turnamen olahraga tidak boleh menjadi ajang memecah belah, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: