Menpan RB apresiasi Peruri akselerasi SPBE-integrasi layanan digital
16 Mei 2024 15:50 WIB
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat rapat bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan jajaran BUMN Peruri di Jakarta, Rabu (15/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasinya kepada Peruri yang ditugaskan mempercepat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan transformasi digital pemerintahan.
Dia menilai BUMN Peruri telah melakukan progres yang cukup baik terkait interoperabilitas pada sembilan layanan yang menjadi prioritas SPBE.
“Kami mendapatkan progres dari BUMN Peruri yang mengerjakan tahapan-tahapan yang sangat teknis dan saya senang hari ini mendapatkan progres sesuai dengan ekspektasi,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Anas mengungkapkan transformasi ini akan berfokus pada kemampuan teknis implementasi dan pengembangan teknologi, produk, dan operasional.
Selain itu, rekrutmen dan pengelolaan ratusan talenta digital akan dilakukan untuk memastikan SDM yang berkualitas.
Terkait SDM, BUMN Peruri telah merekrut lebih dari 300 orang yang bertugas untuk akselerasi transformasi pemerintahan digital. Ia berharap tidak ada kendala signifikan terkait dengan proses percepatan ini.
“Mudah-mudahan nanti bisa mengeksekusi sebagaimana harapan dari Bapak Presiden,” ungkapnya.
Perkembangan pelaksanaan penugasan dari sembilan Kementerian/Lembaga yang merupakan prioritas dalam SPBE menunjukkan progres yang signifikan.
Sembilan layanan yang menjadi prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Sebagian besar instansi yang terlibat telah mencapai tahap penyiapan anggaran. Secara khusus, dalam sektor layanan pendidikan, kesehatan, dan aparatur negara, telah terjadi kemajuan hingga tahap pelaksanaan penugasan.
“Sehingga target Presiden untuk menginteroperabilitas dari ribuan aplikasi, saya kira tinggal menunggu waktu saja,” tegas Anas.
Sementara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa jajaran BUMN sangat antusias dalam berkolaborasi dengan pemerintah mewujudkan percepatan transformasi digital pemerintah.
Tiko, sapaan akrabnya, menyampaikan ini rapat ini diikuti tim lengkap BUMN seperti Peruri, BRI, Mandiri, dan Telkom. Dengan transformasi ini, masyarakat akan dimudahkan dalam mengakses pelayanan publik.
“Harapan kita semoga di bulan September tahun ini, kita dapat meluncurkan super app nasional kita,” pungkas Tiko.
Baca juga: Menteri Anas dukung akselerasi peran BSN dalam transformasi digital
Baca juga: BSN terbitkan SNI dukung pelaksanaan SPBE melalui layanan akreditasi
Dia menilai BUMN Peruri telah melakukan progres yang cukup baik terkait interoperabilitas pada sembilan layanan yang menjadi prioritas SPBE.
“Kami mendapatkan progres dari BUMN Peruri yang mengerjakan tahapan-tahapan yang sangat teknis dan saya senang hari ini mendapatkan progres sesuai dengan ekspektasi,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Anas mengungkapkan transformasi ini akan berfokus pada kemampuan teknis implementasi dan pengembangan teknologi, produk, dan operasional.
Selain itu, rekrutmen dan pengelolaan ratusan talenta digital akan dilakukan untuk memastikan SDM yang berkualitas.
Terkait SDM, BUMN Peruri telah merekrut lebih dari 300 orang yang bertugas untuk akselerasi transformasi pemerintahan digital. Ia berharap tidak ada kendala signifikan terkait dengan proses percepatan ini.
“Mudah-mudahan nanti bisa mengeksekusi sebagaimana harapan dari Bapak Presiden,” ungkapnya.
Perkembangan pelaksanaan penugasan dari sembilan Kementerian/Lembaga yang merupakan prioritas dalam SPBE menunjukkan progres yang signifikan.
Sembilan layanan yang menjadi prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Sebagian besar instansi yang terlibat telah mencapai tahap penyiapan anggaran. Secara khusus, dalam sektor layanan pendidikan, kesehatan, dan aparatur negara, telah terjadi kemajuan hingga tahap pelaksanaan penugasan.
“Sehingga target Presiden untuk menginteroperabilitas dari ribuan aplikasi, saya kira tinggal menunggu waktu saja,” tegas Anas.
Sementara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa jajaran BUMN sangat antusias dalam berkolaborasi dengan pemerintah mewujudkan percepatan transformasi digital pemerintah.
Tiko, sapaan akrabnya, menyampaikan ini rapat ini diikuti tim lengkap BUMN seperti Peruri, BRI, Mandiri, dan Telkom. Dengan transformasi ini, masyarakat akan dimudahkan dalam mengakses pelayanan publik.
“Harapan kita semoga di bulan September tahun ini, kita dapat meluncurkan super app nasional kita,” pungkas Tiko.
Baca juga: Menteri Anas dukung akselerasi peran BSN dalam transformasi digital
Baca juga: BSN terbitkan SNI dukung pelaksanaan SPBE melalui layanan akreditasi
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: