Banjir Purworejo meninggi Basarnas evakuasi korban
22 Desember 2013 13:05 WIB
Sejumlah korban banjir menyelamatkan barang mereka di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo. Banjir melanda sejumlah wilayah di Purworejo di antaranya di Kecamatan Bayan, Grabag, Butuh, dan Pituruh. (Twitter/@iniPurworejo)
Cilacap (ANTARA News) - Badan SAR Nasional bersama tim penyelamat lainnya Minggu siang masih berupaya mengevakuasi para korban banjir di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Kami sejak kemarin (Sabtu, red.) telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga di Desa Trimulyo dan Bendungan, Kecamatan Grabag, Purworejo. Namun hingga siang ini, masih ada warga yang belum bersedia untuk dievakuasi," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono dalam siaran persnya.
Oleh karena itu, kata dia, tim SAR gabungan sedang melakukan upaya pendekatan persuasif kepada warga supaya bersedia dievakuasi ke tempat yang aman.
Hingga siang ini, lanjut dia, ada sekitar 60 warga yang masih terjebak di rumah panggung yang terletak di antara Desa Trimulyo dan Bendungan.
"Kami terus berupaya membujuk mereka untuk mau dievakuasai ke posko pengungsian mengingat keadaan semakin mengkhawatirkan. Hujan terus turun, ketinggian air terus bertambah," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, ketinggian air hingga Minggu siang telah mencapai 2,5 meter.
Menurut Agus, evakuasi dan penyelamatan korban banjir Purworejo melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, kemudian dari Polres dan Kodim Purworejo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), dan relawan lainnya.
"Mereka dilengkapi dengan perahu karet lengkap dengan alat evakuasi di air," katanya.
"Kami sejak kemarin (Sabtu, red.) telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga di Desa Trimulyo dan Bendungan, Kecamatan Grabag, Purworejo. Namun hingga siang ini, masih ada warga yang belum bersedia untuk dievakuasi," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono dalam siaran persnya.
Oleh karena itu, kata dia, tim SAR gabungan sedang melakukan upaya pendekatan persuasif kepada warga supaya bersedia dievakuasi ke tempat yang aman.
Hingga siang ini, lanjut dia, ada sekitar 60 warga yang masih terjebak di rumah panggung yang terletak di antara Desa Trimulyo dan Bendungan.
"Kami terus berupaya membujuk mereka untuk mau dievakuasai ke posko pengungsian mengingat keadaan semakin mengkhawatirkan. Hujan terus turun, ketinggian air terus bertambah," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, ketinggian air hingga Minggu siang telah mencapai 2,5 meter.
Menurut Agus, evakuasi dan penyelamatan korban banjir Purworejo melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, kemudian dari Polres dan Kodim Purworejo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), dan relawan lainnya.
"Mereka dilengkapi dengan perahu karet lengkap dengan alat evakuasi di air," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: