"Hari ini kapal carteran berangkat ke Mahakam Ulu dari Samarinda dengan membawa berbagai jenis bahan pangan seperti beras, mi instan, telur, bahan pangan dalam kaleng, dan lainnya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Kamis.
Bahan pangan yang dikirim Kamis ini akan sampai di Ujoh Bilang, Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu, dua hari mendatang atau pada Sabtu pagi, karena akses ke daerah itu memang harus menggunakan jalur sungai yakni Sungai Mahakam.
Kecuali untuk obat-obatan, pihaknya akan mengirim menggunakan jalur darat dari Samarinda ke Kabupaten Kutai Barat, namun dari Kutai Barat tetap harus pindah transportasi ke jalur sungai yakni melanjutkan perjalanan menggunakan kapal cepat untuk sampai ke Ujoh Bilang.
Baca juga: Pelayanan listrik Mahulu terganggu pascabanjir Kaltim
"Sebelum kejadian banjir, kami juga sudah menyuplai bahan pokok ke Mahakam Ulu, termasuk ke Kutai Barat. Sedangkan pengiriman logistik hari ini karena keadaan darurat yang memang harus kami lakukan penanganan untuk warga terdampak," katanya.Baca juga: Pelayanan listrik Mahulu terganggu pascabanjir Kaltim
Banjir di Mahakam Ulu, lanjutnya, memang lumrah terjadi saat curah hujan tinggi dengan durasi lama. Sedangkan banjir yang terjadi kali ini merupakan kejadian di atas lumrah, sehingga perlu penanganan. Dalam hal ini yang diutamakan adalah kebutuhan logistik.
Kamis ini merupakan banjir hari keempat di Mahakam Ulu dengan ketinggian rata-rata dua meter atau sampai di atap pemukiman warga. Sedangkan banjir hari pertama hingga hari ketiga ketinggian sekira 50 sentimeter.
"Semua kecamatan (lima kecamatan) di Mahakam Ulu hari ini terdampak banjir. Kami juga mengupayakan hari ini ada surat dari BPBD Mahakam Ulu untuk diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penetapan status darurat bencana," kata Agus.
Baca juga: Banjir di Mahakam Ulu, tinggi air rata-rata 60 cm
Baca juga: Banjir di Mahakam Ulu mulai surut
Baca juga: Banjir di Mahakam Ulu, tinggi air rata-rata 60 cm
Baca juga: Banjir di Mahakam Ulu mulai surut