Sinterklas latih selancar di Kuta Bali
21 Desember 2013 17:54 WIB
Ilustrasi saat Donald Boyce dengan kostum sinterklas melambaikan tangan setelah menaiki ombak dengan satu kano di Pantai Waikiki, Honolulu, Hawaii, Sabtu (14/12). Kira-kira seperti inilah saat instruktur selancar mengenakan pakaian Sinterklas mengajar di Pantai Kuta, Bali, Sabtu ini. (REUTERS/Hugh Gentry)
Kuta, Bali (ANTARA News) - Ada yang cukup beda kali ini jika Anda melihat latihan berselancar di Pantai Kuta, Bali. Beberapa instruktur selancar di pantai itu mengenakan pakaian Sinterklas memberikan pelatihan singkat kepada anak-anak panti asuhan, Sabtu.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Sekolah Surf Odysseys dalam menyambut Hari Raya Natal 2013," kata RR Mulyono, selaku instruktur selancar.
Selain itu, mereka juga ingin saling berbagi kebahagiaan saat Natal bersama anak-anak panti asuhan dan anak tidak mampu lainnya.
Sebelum melakukan selancar para anak panti tersebut melakukan pemanasan dan mendapatkan penjelasan tentang tata cara bermain selancar agar aman bagi diri-sendiri dan orang lain di sekitarnya.
"Karena kita berselancar beramai-ramai, perhatikan keselamatan diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai kelalaian kita mengakibatkan petaka bagi orang lain," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, dia ikut serta mendampingi anak-anak panti bermain selancar di pantai.
Beberapa kali para anak panti terlihat jatuh, bangun, bermain bersama dengan hembusan ombak di Pantai Kuta.
Mulyono berharap, kegiatan berbagi itu terus bisa dilakukan setiap tahun dan diikuti lebih banyak anak panti atau tidak mampu lain di Pulau Dewata.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Sekolah Surf Odysseys dalam menyambut Hari Raya Natal 2013," kata RR Mulyono, selaku instruktur selancar.
Selain itu, mereka juga ingin saling berbagi kebahagiaan saat Natal bersama anak-anak panti asuhan dan anak tidak mampu lainnya.
Sebelum melakukan selancar para anak panti tersebut melakukan pemanasan dan mendapatkan penjelasan tentang tata cara bermain selancar agar aman bagi diri-sendiri dan orang lain di sekitarnya.
"Karena kita berselancar beramai-ramai, perhatikan keselamatan diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai kelalaian kita mengakibatkan petaka bagi orang lain," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, dia ikut serta mendampingi anak-anak panti bermain selancar di pantai.
Beberapa kali para anak panti terlihat jatuh, bangun, bermain bersama dengan hembusan ombak di Pantai Kuta.
Mulyono berharap, kegiatan berbagi itu terus bisa dilakukan setiap tahun dan diikuti lebih banyak anak panti atau tidak mampu lain di Pulau Dewata.
Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: