KAI siap angkut penumpang libur tahun baru
21 Desember 2013 02:32 WIB
ilustrasi Penumpang KRL Seorang penumpang duduk di lantai KRL meskipun kondisi kereta penuh di stasiun Manggarai, Rabu (2/10). PT.KCJ akan menambah 180 gerbong dan 50 gate serta loket di seluruh stasiun kereta Jabodetabek untuk meningkatkan pelayanan. (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Bekasi (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia menyatakan kesiapannya dalam melayani angkutan penumpang selama libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014.
"Jumlah penumpang selama masa angkutan ini diprediksi meningkat sekitar tiga persen dibandingkan tahun lalu," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sukendar Mulya di Bekasi, Jabar, Jumat.
Dia mengatakan, pengawalan ekstra tersebut diberlakukan dalam sejumlah hal. Antara lain dalam hal pemeriksaan jalan, penjagaan pintu-pintu perlintasan, terowongan, hingga pengamanan di stasiun dan kereta.
"Pengawalan ekstra kami lakukan dengan menambah personel," katanya.
Petugas periksa jalan yang biasanya terbagi atas tiga shift dalam sehari, ditambah menjadi empat shift demi memastikan keamanan perjalanan kereta. Kemudian, di tiap-tiap rangkaian kereta api yang diberangkatkan, akan bertugas masing-masing seorang polisi khusus dan anggota Brimob.
"Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di stasiun, petugas jaganya pun ditambah," katanya.
Dengan aturan yang baru diberlakukan, kata dia, tidak semua orang bebas keluar masuk area peron. Hanya penumpang yang diperbolehkan memasuki area ini.
Kemudian, yang diperbolehkan masuk ke kereta pun hanya penumpang yang tiketnya sesuai dengan identitas yang dimiliki.
"Oleh karena itu, jika pembelian tiket melalui calo, otomatis identitasnya tidak akan sesuai," katanya. (*)
"Jumlah penumpang selama masa angkutan ini diprediksi meningkat sekitar tiga persen dibandingkan tahun lalu," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sukendar Mulya di Bekasi, Jabar, Jumat.
Dia mengatakan, pengawalan ekstra tersebut diberlakukan dalam sejumlah hal. Antara lain dalam hal pemeriksaan jalan, penjagaan pintu-pintu perlintasan, terowongan, hingga pengamanan di stasiun dan kereta.
"Pengawalan ekstra kami lakukan dengan menambah personel," katanya.
Petugas periksa jalan yang biasanya terbagi atas tiga shift dalam sehari, ditambah menjadi empat shift demi memastikan keamanan perjalanan kereta. Kemudian, di tiap-tiap rangkaian kereta api yang diberangkatkan, akan bertugas masing-masing seorang polisi khusus dan anggota Brimob.
"Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di stasiun, petugas jaganya pun ditambah," katanya.
Dengan aturan yang baru diberlakukan, kata dia, tidak semua orang bebas keluar masuk area peron. Hanya penumpang yang diperbolehkan memasuki area ini.
Kemudian, yang diperbolehkan masuk ke kereta pun hanya penumpang yang tiketnya sesuai dengan identitas yang dimiliki.
"Oleh karena itu, jika pembelian tiket melalui calo, otomatis identitasnya tidak akan sesuai," katanya. (*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: