Dekranas harap "stakeholder" dukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM
15 Mei 2024 15:33 WIB
Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan di Ndalem Wuryaningratan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024). ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tri Tito Karnavian berharap seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan dapat mendukung peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Upaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi yang memiliki program di Provinsi Aceh dan Kota Surakarta.
"Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Surakarta tapi juga seluruh komponen di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama," kata Tri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, dia mendorong semua pemangku kepentingan menjalankan program serupa lebih sering di Kota Surakarta. Apalagi, Kota Surakarta masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan ciri khas kerajinan tangan dan kesenian rakyat.
Tri juga mengungkapkan sektor UMKM menyumbang 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Ia tak mungkiri jumlah UMKM yang sempat turun akibat pandemi COVID-19, mengalami peningkatan menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023.
"UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjadi bagian 6 subsektor ekonomi kreatif. UMKM kriya menyumbang 16 persen dari ekonomi kreatif," jelas dia.
Baca juga: Ibu Negara hadiri puncak acara HUT Ke-44 Dekrasnas di Solo
Baca juga: Kementerian Investasi-Dekranas berdayakan perempuan lewat Forum UMKM
Baca juga: Langkah Dekranas ajak generasi muda aktif cintai kriya lokal
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surakarta Selvi Ananda membenarkan bahwa Solo telah masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.
Dirinya mendorong semua pemangku kepentingan mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Kota Solo.
"Ya nanti kami lihat ke depannya, kami ingin lebih banyak forum-forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM," ujar Selvi.
Adapun Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan digelar Dekranas bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kota Solo.
Forum tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-44 Dekranas. Sebanyak 300 orang perempuan menjadi peserta. Mereka menjalankan usaha kriya, busana, kuliner, dan lainnya. Para narasumber yang hadir dalam forum ini menyampaikan sejumlah materi, yakni mengenai pengembangan UMKM yang dijalankan perempuan, cerita sukses UMKM perempuan, dan akselerasi bisnis melalui perizinan.
Upaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi yang memiliki program di Provinsi Aceh dan Kota Surakarta.
"Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Surakarta tapi juga seluruh komponen di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama," kata Tri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, dia mendorong semua pemangku kepentingan menjalankan program serupa lebih sering di Kota Surakarta. Apalagi, Kota Surakarta masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan ciri khas kerajinan tangan dan kesenian rakyat.
Tri juga mengungkapkan sektor UMKM menyumbang 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Ia tak mungkiri jumlah UMKM yang sempat turun akibat pandemi COVID-19, mengalami peningkatan menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023.
"UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjadi bagian 6 subsektor ekonomi kreatif. UMKM kriya menyumbang 16 persen dari ekonomi kreatif," jelas dia.
Baca juga: Ibu Negara hadiri puncak acara HUT Ke-44 Dekrasnas di Solo
Baca juga: Kementerian Investasi-Dekranas berdayakan perempuan lewat Forum UMKM
Baca juga: Langkah Dekranas ajak generasi muda aktif cintai kriya lokal
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surakarta Selvi Ananda membenarkan bahwa Solo telah masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.
Dirinya mendorong semua pemangku kepentingan mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Kota Solo.
"Ya nanti kami lihat ke depannya, kami ingin lebih banyak forum-forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM," ujar Selvi.
Adapun Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan digelar Dekranas bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kota Solo.
Forum tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-44 Dekranas. Sebanyak 300 orang perempuan menjadi peserta. Mereka menjalankan usaha kriya, busana, kuliner, dan lainnya. Para narasumber yang hadir dalam forum ini menyampaikan sejumlah materi, yakni mengenai pengembangan UMKM yang dijalankan perempuan, cerita sukses UMKM perempuan, dan akselerasi bisnis melalui perizinan.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Tags: