Mahasiswa Unila juara 2 paper international universitas di Bucarest
15 Mei 2024 13:52 WIB
Empat Mahasiswa Unila yang meraih juara dua paper competition dalam kegiatan International Students’ Scientific Communication Competition yang diselenggarakan University of Science and Technology Politehnica Bucharest pada 26 April 2024. Bandarlampung, Rabu, (15/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unila)
Bandarlampung (ANTARA) - Empat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) yaitu Melinda Dwi Erda Wilianti, Rafli Ilham Pratama, Nanda Elmalia, dan Endi Muhammad Akbar, berhasil mencetak juara dua paper competition dalam kegiatan International Students’ Scientific Communication Competition.
Perlombaan tersebut diselenggarakan University of Science and Technology Politehnica Bucharest pada 26 April 2024.
"Paper (makalah) yang dimenangkan oleh kami membahas mengenai tantangan dihadapi Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatra, di era perkembangan teknologi yang pesat," kata Melinda Dwi Erda Wilianti, di Bandarlampung, Rabu.
Dari hasil penelitian, timnya menemukan suatu keunikan yaitu ternyata perkembangan Pulau Jawa dan Sumatera justru menggerus atau memiliki dampak negatif pada perekonomian.
Baca juga: Mahasiswa Unila kenalkan briket Brilliam kepada masyarakat Lampung
"Hal tersebut terjadi karena gencarnya perkembangan teknologi tidak dibarengi dengan penggunaan yang masif dan produktif oleh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan alasan tim mengangkat pembahasan tersebut karena ingin memberi gambaran dari sisi lain yang jarang dibicarakan orang-orang.
"Kebanyakan orang menganggap perkembangan teknologi bisa mendorong perekonomian, namun justru ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan selain dari perkembangan teknologi itu sendiri," katanya.
Menurutnya, dalam penelitian yang dilakukan terdapat kesulitan yang dihadapi antara lain terkendala dalam mencari referensi terdahulu pada paper yang dikerjakan.
Baca juga: Unila luncurkan mobil listrik buatan dosen dan mahsiswa
"Meskipun demikian kesulitan tersebut bisa menjadi kebaharuan (novelty) dalam riset yang mereka kerjakan. Rencana ke depan, kami siap mengikuti kompetisi dalam bidang apapun dan membuka semua peluang," kata Melinda.
Dia mengatakan alasan tim FEB Unila mengikuti kompetisi ini karena ingin menggali potensi akademik, memperbanyak pengalaman dan relasi hingga luar negeri. Kompetisi ini tentunya dapat mengasah soft skill dalam berbagai bidang seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan berbahasa.
“Kami ingin mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari bangku perkuliahan, sehingga dapat berkontribusi menyumbangkan prestasi yang mengharumkan nama jurusan, serta almamater Unila,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unila bangun belasan lamban baca di Lampung Barat
Perlombaan tersebut diselenggarakan University of Science and Technology Politehnica Bucharest pada 26 April 2024.
"Paper (makalah) yang dimenangkan oleh kami membahas mengenai tantangan dihadapi Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatra, di era perkembangan teknologi yang pesat," kata Melinda Dwi Erda Wilianti, di Bandarlampung, Rabu.
Dari hasil penelitian, timnya menemukan suatu keunikan yaitu ternyata perkembangan Pulau Jawa dan Sumatera justru menggerus atau memiliki dampak negatif pada perekonomian.
Baca juga: Mahasiswa Unila kenalkan briket Brilliam kepada masyarakat Lampung
"Hal tersebut terjadi karena gencarnya perkembangan teknologi tidak dibarengi dengan penggunaan yang masif dan produktif oleh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan alasan tim mengangkat pembahasan tersebut karena ingin memberi gambaran dari sisi lain yang jarang dibicarakan orang-orang.
"Kebanyakan orang menganggap perkembangan teknologi bisa mendorong perekonomian, namun justru ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan selain dari perkembangan teknologi itu sendiri," katanya.
Menurutnya, dalam penelitian yang dilakukan terdapat kesulitan yang dihadapi antara lain terkendala dalam mencari referensi terdahulu pada paper yang dikerjakan.
Baca juga: Unila luncurkan mobil listrik buatan dosen dan mahsiswa
"Meskipun demikian kesulitan tersebut bisa menjadi kebaharuan (novelty) dalam riset yang mereka kerjakan. Rencana ke depan, kami siap mengikuti kompetisi dalam bidang apapun dan membuka semua peluang," kata Melinda.
Dia mengatakan alasan tim FEB Unila mengikuti kompetisi ini karena ingin menggali potensi akademik, memperbanyak pengalaman dan relasi hingga luar negeri. Kompetisi ini tentunya dapat mengasah soft skill dalam berbagai bidang seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan berbahasa.
“Kami ingin mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari bangku perkuliahan, sehingga dapat berkontribusi menyumbangkan prestasi yang mengharumkan nama jurusan, serta almamater Unila,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unila bangun belasan lamban baca di Lampung Barat
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: