Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan evaluasi terkait pelaksanaan seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan kepala sekolah (kepsek) akan dilakukan setelah Hari Raya Natal.

"Evaluasi lelang kepsek nanti lah, kita lakukan sehabis Natal. Sekarang kita terus selidiki saja, nanti setelah Natal baru kita evaluasi secara keseluruhan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, setelah dilakukan evaluasi lelang secara menyeluruh, akan ada kemungkinan pelaksanaan lelang tersebut diulang.

"Ya, bisa saja diulang, tergantung bagaimana hasil evaluasinya nanti. Pengumuman juga akan ditunda pastinya. Namun, yang penting sekarang penyelidikan lanjut saja terus," ujar Ahok.

Dia menuturkan jika nantinya lelang jabatan tersebut diulang, maka pihaknya akan mengganti seluruh komponen pelaksanaannya, termasuk soal-soal, tim dan lain-lain.

"Kalau nanti lelangnya diulang, berarti kita harus ganti semuanya, komponen pelaksanaannya, bahkan termasuk juga Kepala Dinas Pendidikan DKI. Harus kita ganti semuanya, jadi hasilnya nanti murni, tidak ada curang-curang lagi," tutur Ahok.

Sejumlah organisasi guru mempersoalkan keabsahan tes lelang jabatan kepala sekolah yang saat ini sedang berlangsung di DKI Jakarta.

Organisasi guru tersebut, antara lain Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ).

Berdasarkan laporan dan bukti-bukti yang diterima oleh ketiga organisasi guru tersebut dari sejumlah guru peserta lelang jabatan kepsek, ada dugaan terjadi kecurangan sistemik yang melibatkan Musyawarah Kepala-kepala Sekolah (MKKS), Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). (R027)