Surabaya (ANTARA News) - Komandan Brigade Infantri 1 Marinir, Kolonel Marinir Markos, menyambut kedatangan prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Lebanon (Satuan Tugas Garuda XXIIII-G/UNIFIL), di Bumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

"Saya menyampaikan selamat datang kepada seluruh prajurit-prajurit yang telah melaksanakan Satgas Luar Negeri Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL di Lebanon," kata Markos.

Menurut dia, penugasan di Lebanon itu merupakan tugas mulia dari Bangsa dan Negara Indonesia dan menjadi "tinta emas" Korps Marinir TNI AL, bahwa Korps Baret Ungu itu selalu hadir dalam setiap palagan, baik dalam negeri maupun pada tingkat Internasional.

"Saya bangga kepada kalian semua, karena telah dapat membawa misi Korps Marinir dan menyelesaikan penugasan selama setahun dalam misi perdamaian dunia di bawah naungan bendera PBB secara baik," katanya.

Sebanyak 15 personel prajurit Brigade Infantri 1 Marinir tergabung dalam satuan tugas itu dan Satuan Tugas Kekuatan Kompi Perlindungan Kontingen Garuda XXVI-E2/UNIFIL, di bawah pimpinan Kapten Marinir Harmoko Perwira, dari Batalion Infantri 1 Marinir.

Sebelumnya (12/12), Asisten Intelijen Komandan Korps Marinir TNI AL, Kolonel Marinir Imam Sopingi, menutup Kursus Intelijen Batalion Korps Marinir TA 2013, di Pantai Pasir Putih Delegan, Gresik.

Acara penutupan kursus yang diikuti 43 peserta itu diawali tradisi pembacaan Janji Waskita sebagai tanda bahwa mereka telah masuk sebagai komunitas Intelijen Korps Marinir TNI AL.

"Intelijen bagian sangat penting dalam organisasi Korps Marinir; intelijen mata dan telinga komandan, informasi yang diberikan sangatlah besar artinya bagi seorang komandan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan atau menentukan kebijakan," kata Sopingi.