Mbay (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh mengungkapkan Labuan Bajo dikenal memiliki destinasi wisata berkelas dunia dan potensi ekonomi kreatif yang besar di subsektor seni pertunjukan seperti sanggar kebudayaan masyarakat lokal. ”Sekarang ini, seni pertunjukan dapat kita kembangkan dengan lebih kreatif dan inovatif, namun harapannya berbagai kreasi ini harus tetap menonjolkan narasi-narasi dan konten lokal yang tetap dijaga," kata Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam pelatihan berbasis kompetensi pada subsektor seni pertunjukan yang digelar BPOLBF bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo.

Pelatihan berbasis kompetensi bertujuan meningkatkan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis dalam berbagai bidang seni pertunjukan, seperti teater, musik, tari, dan seni pertunjukan lainnya yang ada di Labuan Bajo Flores.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 34 orang peserta dari kategori manajemen produksi, 14 orang peserta dari kategori koreografi dan 32 orang peserta dari kategori manajemen panggung.

"Adanya sanggar budaya dalam komunitas masyarakat lokal serta komunitas-komunitas seni yang ada di Labuan Bajo kami dorong untuk menjadi salah satu showcase yang baik dan menjadi ruang ekspresi seni budaya di Labuan Bajo Flores,” kata Frans Teguh.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Fahmi Akmal mengatakan Labuan Bajo Flores memiliki potensi wisata yang sangat kaya, sehingga perlu ditunjang dengan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat.

“Secara umum, kami siapkan sumber daya manusia dan ekonomi kreatif untuk bisa memberikan kontribusi bagi pariwisata di Labuan Bajo,” kata Fahmi.

Kepada para pelaku seni pertunjukan, seperti aktor, penari, musisi, dan seniman sirkus, kata dia lagi, pelatihan tersebut adalah kunci untuk mengembangkan bakat, meningkatkan kompetensi, memperluas keterampilan, dan mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi.

“Kegiatan pelatihan ini fokus pada peningkatan kompetensi dalam bidang-bidang tertentu salah satunya adalah seni pertunjukan,” katanya pula.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefanus Jemsifori yang menyampaikan kesiapan sumber daya manusia untuk pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo dapat memperkuat peran pelaku ekosistem ekonomi kreatif daerah, agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

“Para peserta yang hadir dalam pelatihan seni pertunjukan ini adalah pelaku ekonomi kreatif yang berpotensi untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata Labuan Bajo ke depannya,” katanya lagi.
Baca juga: Frans Teguh sebut yoga-meditasi aktivitas baru di Parapuar Labuan Bajo
Baca juga: Kantor Imigrasi Labuan Bajo komitmen awasi WNA di Labuan Bajo NTT