Solo (ANTARA) - Surakarta bersiap menjadi Kota Metropolitan baru di Jawa Tengah, menyusul rencana yang belum lama ini diumumkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono, di Solo, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sudah menyiapkan sejumlah strategi baru dari sisi pembangunan seiring munculnya Kota Metropolitan baru.

Ia mengatakan rencana tersebut sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surakarta 2024-2045.

Di Jawa Tengah, ada dua kota yang ditunjuk sebagai Kota Metropolitan baru, yakni Kota Solo dan Semarang.

"Solo itu akan dibentuk sebagai kota penghubung untuk pertumbuhan di Jawa Tengah. Ada dua, Solo dan Semarang," katanya lagi.

Sementara itu, konsep menuju status Kota Metropolis tersebut juga dituangkan dalam Raperda Rencana Pembangunan Industri 2024-2044 yang belum lama ini sudah disetujui DPRD Kota Surakarta.

Pada pembahasan tersebut, disinggung pula pembangunan industri potensial di Solo selama 20 tahun ke depan yang dibedakan ke dalam tujuh klaster, yakni tekstil, makanan, pakaian jadi, kayu, gabus, elektronik, optik, dan furnitur.

"Arahnya pembangunan atau peningkatan industri di Solo dari kecil menjadi menengah dan yang menengah bisa naik kelas. Ini blue print soal bagaimana mengembangkan industri di masa mendatang," katanya pula.

Ia mengatakan tujuh klaster tersebut akan menjadi pembangunan prioritas Pemkot Surakarta di masa mendatang.
Baca juga: Pemkot Surakarta prioritaskan dana hibah UEA untuk fasilitas umum
Baca juga: BKPM: "Solo Great Sale" buka peluang investasi baru