Semarang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 180 gereja di wilayah tersebut diprioritaskan pengamanannya pada perayaan Natal 2013.

"Ya memang ada prioritas, dari sekitar 2.850 gereja di Jateng, kurang lebih ada 180 gereja yang jadi prioritas kita untuk dijaga lebih ekstra," katanya usai menerima Penghargaan Bahasa di Semarang, Kamis malam.

Menurut dia, gereja-gereja yang menjadi prioritas pengamanannya pada perayaan Natal hampir ada di semua wilayah kepolisian resor di wilayah Jateng, seperti di Surakarta, Semarang, dan berbagai daerah lainnya.

"Ada beberapa gereja yang sudah diidentifikasi, kegiatannya, jemaahnya banyak, dan sebagainya sehingga diprioritaskan pengamanannya. Tetapi, (gereja-gereja, red) yang lainnya tetap dipatroli," katanya.

Berkaitan dengan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Kapolda mengatakan berbagai persiapan segera dilakukan, seperti gelar pasukan, serta rapat koordinasi untuk memantapkan kesiap-siagaan pasukan.

"Mulai 23 Desember nanti, kami akan menggelar Operasi Lilin Candi selama 10 hari, nanti akan ada gelar pasukan, kemudian rapat koordinasi untuk memantapkan kesiapan pasukan dan kesiagaan untuk pengamanan," katanya.

Ia menjelaskan potensi ancaman keamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 sangat beragam, mulai yang berkaitan dengan kemacetan lalu lintas, kerawanan tindak kejahatan, kekerasan, hingga ancaman terorisme.

Oleh karena itu, Polda Jateng akan mengerahkan sekitar dua sepertiga kekuatan personel yang dimiliki untuk melakukan tugas pengamanan perayaan Hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 di wilayah tersebut.

"Tidak hanya Polri (untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, red.), ada TNI, kemudian juga instansi terkait," kata Kapolda.

Penghargaan Bahasa diberikan kepada empat tokoh dan enam lembaga di wilayah Jateng yang dinilai sebagai pengguna bahasa terbaik di wilayah tersebut oleh Balai Bahasa Jateng, salah satunya Polda Jateng. (ZLS/Z002)