Presiden: Pemerintah bantu RSUD dukung layanan stroke dan jantung
14 Mei 2024 18:48 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) dalam kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024) ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan RI.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah terus memberikan bantuan kepada rumah sakit daerah, seperti RSUD dr Baharuddin Kabupaten Muna, sebagai dukungan terhadap layanan penyakit jantung dan stroke di daerah.
Dalam pernyataan yang diterima pada Selasa, Presiden Jokowi mengatakan layanan penyakit stroke dan jantung tidak hanya terbatas di kota-kota besar, namun berbagai daerah kecil, seperti Kabupaten Muna, juga perlu memberikan perhatian terhadap layanan kesehatan tersebut.
"Saya lihat hampir di semua daerah, penyakit yang menonjol itu adalah stroke dan jantung. Problemnya, kalau di sebuah kabupaten atau kota yang jauh dari provinsi, kalau tidak segera ditangani nanti akan menjadi problem,” ujar Presiden Jokowi.
Hal itu dia sampaikan dalam kunjungan kerja ke RSUD dr Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (13/5) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Presiden Jokowi soroti alkes super canggih tak diimbangi ruang memadai
Dia menambahkan pemerintah pusat memberikan berbagai bantuan seperti CT Scan, Catheterization Laboratory (Cath Lab), dan bantuan lain kepada RSUD untuk pelayanan stroke dan jantung di daerah.
Presiden Jokowi mengingatkan kelengkapan alat kesehatan di RSUD harus diimbangi oleh keberadaan dokter spesialis.
"Untuk kesehatan yang paling penting nanti CT Scan ada. Nanti akan dikirim lagi mammogram, Catch Lab, biar kelengkapan alat kesehatannya semuanya standar. Tetapi juga harus ada dokter spesialis yang dapat mengoperasikan alat-alat yang sangat modern ini," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengapresiasi kondisi fisik RSUD dr Baharuddin mulai dari kondisi gedung, kebersihan, hingga tata ruang. "Gedungnya bagus, tata ruangnya bagus, bersih, saya kira itu yang harus semuanya menuju ke sana," ujarnya.
Baca juga: Presiden tinjau RSUD Konawe. puji keberanian pemda pinjam ke SMI
Direktur RSUD dr. Baharuddin, Muhammad Marlin mengatakan pihaknya telah memiliki empat layanan spesialis dasar seperti spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan obgin. Selain spesialis dasar, RSUD tersebut juga memiliki layanan spesialistik jiwa, syaraf, mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), ortodonti, dan bedah mulut.
"Kami berharap spesialis dasar yang ada sekarang bertambah jumlahnya di spesialis anak, kemudian di spesialis bedah. Kalau spesialis penyakit dalam sudah 2 dan spesialis kandungan kebidanan sudah 3,” katanya.
Marlin menyebut cakupan layanan RSUD dr. Baharuddin menjangkau sekitar 226 ribu jiwa yang tinggal di Kabupaten Muna. Namuncakupan pasien bisa lebih dari itu karena RSUD tersebut juga menjadi rujukan dari Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Buton Tengah.
Baca juga: Presiden nyatakan infrastruktur Sulteng telah pulih pascatsunami
Dalam pernyataan yang diterima pada Selasa, Presiden Jokowi mengatakan layanan penyakit stroke dan jantung tidak hanya terbatas di kota-kota besar, namun berbagai daerah kecil, seperti Kabupaten Muna, juga perlu memberikan perhatian terhadap layanan kesehatan tersebut.
"Saya lihat hampir di semua daerah, penyakit yang menonjol itu adalah stroke dan jantung. Problemnya, kalau di sebuah kabupaten atau kota yang jauh dari provinsi, kalau tidak segera ditangani nanti akan menjadi problem,” ujar Presiden Jokowi.
Hal itu dia sampaikan dalam kunjungan kerja ke RSUD dr Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (13/5) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Presiden Jokowi soroti alkes super canggih tak diimbangi ruang memadai
Dia menambahkan pemerintah pusat memberikan berbagai bantuan seperti CT Scan, Catheterization Laboratory (Cath Lab), dan bantuan lain kepada RSUD untuk pelayanan stroke dan jantung di daerah.
Presiden Jokowi mengingatkan kelengkapan alat kesehatan di RSUD harus diimbangi oleh keberadaan dokter spesialis.
"Untuk kesehatan yang paling penting nanti CT Scan ada. Nanti akan dikirim lagi mammogram, Catch Lab, biar kelengkapan alat kesehatannya semuanya standar. Tetapi juga harus ada dokter spesialis yang dapat mengoperasikan alat-alat yang sangat modern ini," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengapresiasi kondisi fisik RSUD dr Baharuddin mulai dari kondisi gedung, kebersihan, hingga tata ruang. "Gedungnya bagus, tata ruangnya bagus, bersih, saya kira itu yang harus semuanya menuju ke sana," ujarnya.
Baca juga: Presiden tinjau RSUD Konawe. puji keberanian pemda pinjam ke SMI
Direktur RSUD dr. Baharuddin, Muhammad Marlin mengatakan pihaknya telah memiliki empat layanan spesialis dasar seperti spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan obgin. Selain spesialis dasar, RSUD tersebut juga memiliki layanan spesialistik jiwa, syaraf, mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), ortodonti, dan bedah mulut.
"Kami berharap spesialis dasar yang ada sekarang bertambah jumlahnya di spesialis anak, kemudian di spesialis bedah. Kalau spesialis penyakit dalam sudah 2 dan spesialis kandungan kebidanan sudah 3,” katanya.
Marlin menyebut cakupan layanan RSUD dr. Baharuddin menjangkau sekitar 226 ribu jiwa yang tinggal di Kabupaten Muna. Namuncakupan pasien bisa lebih dari itu karena RSUD tersebut juga menjadi rujukan dari Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Buton Tengah.
Baca juga: Presiden nyatakan infrastruktur Sulteng telah pulih pascatsunami
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: