Menko Hadi soroti kejahatan dunia maya saat Rakernis Bareskrim Polri
14 Mei 2024 17:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI Purn. Hadi Tjahjanto memberi arahan kepada penyidik dan perwira Polri dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri 2024 di Kuta, Badung, Bali, Selasa (14/5/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam RI.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI Purn. Hadi Tjahjanto menyoroti beberapa kejahatan berbasis dunia maya/internet yang perlu mendapat perhatian penyidik Bareskrim Polri.
Hadi, saat memberi arahan kepada para penyidik dan perwira Polri dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri di Bali, Selasa, menilai kejahatan berbasis dunia maya itu berkembang pesat dan dapat memicu kejahatan lainnya.
"Kejahatan dunia maya jauh lebih berkembang jika dibandingkan dengan kejahatan konvensional. Jangkauan tanpa batas di dunia maya memunculkan berbagai variasi kejahatan," kata Hadi saat Rakernis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Kuta, Badung, Bali, Selasa, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang dikonfirmasi di Jakarta.
Oleh karena itu, dia mengingatkan Bareskrim Polri untuk menjaga dan memperluas kerja sama dengan kepolisian di banyak negara karena banyak kejahatan berbasis dunia maya itu melibatkan yurisdiksi/kewenangan beberapa negara.
Baca juga: Menko Polhukam terima hasil pembahasan RUU MK di tingkat panja DPR
Baca juga: Presiden Jokowi dan Elon Musk akan resmikan layanan Starlink di Bali
Dalam rapat itu, kejahatan berbasis dunia maya yang disinggung Hadi, antara lain, mencakup judi online, pornografi online, termasuk juga penipuan online.
Hadi juga menyoroti tantangan lainnya yang dihadapi Polri, yaitu situasi global yang tak menentu, keamanan di Papua, pasca-Pemilu 2024, penyelundupan dan perdagangan orang, dan jumlah personel Polri yang masih terbatas.
Oleh karena itu, Hadi meminta seluruh jajaran Bareskrim Polri untuk dapat makin adaptif mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada jajaran Polri untuk senantiasa profesional dalam bekerja, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa Polri harus makin baik dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
Bareskrim Polri menggelar rapat kerja teknis di Kuta, Badung, Bali pada tanggal 14–16 Mei 2024. Pada rapat ini menghadirkan sejumlah menteri sebagai pembicara, di antaranya Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hadi, saat memberi arahan kepada para penyidik dan perwira Polri dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri di Bali, Selasa, menilai kejahatan berbasis dunia maya itu berkembang pesat dan dapat memicu kejahatan lainnya.
"Kejahatan dunia maya jauh lebih berkembang jika dibandingkan dengan kejahatan konvensional. Jangkauan tanpa batas di dunia maya memunculkan berbagai variasi kejahatan," kata Hadi saat Rakernis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Kuta, Badung, Bali, Selasa, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang dikonfirmasi di Jakarta.
Oleh karena itu, dia mengingatkan Bareskrim Polri untuk menjaga dan memperluas kerja sama dengan kepolisian di banyak negara karena banyak kejahatan berbasis dunia maya itu melibatkan yurisdiksi/kewenangan beberapa negara.
Baca juga: Menko Polhukam terima hasil pembahasan RUU MK di tingkat panja DPR
Baca juga: Presiden Jokowi dan Elon Musk akan resmikan layanan Starlink di Bali
Dalam rapat itu, kejahatan berbasis dunia maya yang disinggung Hadi, antara lain, mencakup judi online, pornografi online, termasuk juga penipuan online.
Hadi juga menyoroti tantangan lainnya yang dihadapi Polri, yaitu situasi global yang tak menentu, keamanan di Papua, pasca-Pemilu 2024, penyelundupan dan perdagangan orang, dan jumlah personel Polri yang masih terbatas.
Oleh karena itu, Hadi meminta seluruh jajaran Bareskrim Polri untuk dapat makin adaptif mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada jajaran Polri untuk senantiasa profesional dalam bekerja, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa Polri harus makin baik dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
Bareskrim Polri menggelar rapat kerja teknis di Kuta, Badung, Bali pada tanggal 14–16 Mei 2024. Pada rapat ini menghadirkan sejumlah menteri sebagai pembicara, di antaranya Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: