Presiden tegaskan bantuan beras langkah konkret ringankan beban warga
14 Mei 2024 17:17 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara penyerahan bantuan pangan di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/5/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Vico/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan keberadaan bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.
"Ini patut disyukuri lho. Di semua negara sekarang berada pada kesulitan karena kenaikan harga pangan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara penyerahan bantuan pangan di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Lewat keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Selasa, Presiden menekankan pentingnya dukungan pangan dari pemerintah terhadap masyarakat di tengah kenaikan harga pangan global.
Presiden memastikan bantuan beras 10 kilogram telah disalurkan secara berkala dan akan terus diberikan hingga Juni 2024, dengan harapan dapat diteruskan hingga Desember.
"Untuk sementara yang 10 kilogram ini sampai bulan Juni tetapi kita berdoa bersama agar nanti APBN ada kelebihan sehingga bisa diteruskan sampai Desember," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dan pangan lainnya di tingkat global akibat dari berbagai faktor eksternal.
Hal itu termasuk kondisi iklim seperti El Nino dan konflik geopolitik yang mempengaruhi jalur distribusi rantai pasok pangan.
"Itu terjadi di semua negara yang kenaikannya melebihi kita karena terjadi kemarau panjang terjadi El Nino, juga karena transportasi sekarang tidak mudah karena ada perang di Palestina, ada perang juga di Ukraina," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj. Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding.
Baca juga: Presiden Jokowi: Harga komoditas pangan jelang Idul Adha sangat baik
Baca juga: Permintaan beras SPHP di Lebak menurun usai naiknya HET Rp12.500
"Ini patut disyukuri lho. Di semua negara sekarang berada pada kesulitan karena kenaikan harga pangan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara penyerahan bantuan pangan di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Lewat keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Selasa, Presiden menekankan pentingnya dukungan pangan dari pemerintah terhadap masyarakat di tengah kenaikan harga pangan global.
Presiden memastikan bantuan beras 10 kilogram telah disalurkan secara berkala dan akan terus diberikan hingga Juni 2024, dengan harapan dapat diteruskan hingga Desember.
"Untuk sementara yang 10 kilogram ini sampai bulan Juni tetapi kita berdoa bersama agar nanti APBN ada kelebihan sehingga bisa diteruskan sampai Desember," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dan pangan lainnya di tingkat global akibat dari berbagai faktor eksternal.
Hal itu termasuk kondisi iklim seperti El Nino dan konflik geopolitik yang mempengaruhi jalur distribusi rantai pasok pangan.
"Itu terjadi di semua negara yang kenaikannya melebihi kita karena terjadi kemarau panjang terjadi El Nino, juga karena transportasi sekarang tidak mudah karena ada perang di Palestina, ada perang juga di Ukraina," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj. Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding.
Baca juga: Presiden Jokowi: Harga komoditas pangan jelang Idul Adha sangat baik
Baca juga: Permintaan beras SPHP di Lebak menurun usai naiknya HET Rp12.500
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: