BI: Penjualan eceran tetap tumbuh pada April 2024
14 Mei 2024 16:27 WIB
ILustrasi - Pengunjung berbelanja bahan makanan di salah satu pasar swalayan di Jakarta. ANTARA FOTO/Lifia Mawaddah Putri/sgd/rwa. (ANTARA FOTO/LIFIA MAWADDAH PUTRI)
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengatakan kinerja penjualan eceran pada April 2024 diprakirakan tumbuh, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2024 sebesar 243,2, atau meningkat 0,1 persen year on year (yoy).
"Tetap positifnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta makanan, minuman, dan tembakau," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa.
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 3,3 persen month to month (mtm) ditopang oleh kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat tetap tumbuh didorong oleh kegiatan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Erwin menuturkan pada Maret 2024 IPR tercatat mencapai 235,4 atau tumbuh sebesar 9,3 persen (yoy). Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh beberapa kelompok, dengan peningkatan tertinggi pada subkelompok sandang diikuti kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh 9,9 persen (mtm) didorong terutama oleh subkelompok sandang diikuti peralatan informasi dan komunikasi, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat saat bulan Ramadhan, persiapan HBKN Idul Fitri, dan program potongan harga.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juni dan September 2024 diproyeksikan menurun, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 140,1 dan 134,5, lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 146,1 dan 136,9.
"Tetap positifnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta makanan, minuman, dan tembakau," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa.
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 3,3 persen month to month (mtm) ditopang oleh kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat tetap tumbuh didorong oleh kegiatan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Erwin menuturkan pada Maret 2024 IPR tercatat mencapai 235,4 atau tumbuh sebesar 9,3 persen (yoy). Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh beberapa kelompok, dengan peningkatan tertinggi pada subkelompok sandang diikuti kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh 9,9 persen (mtm) didorong terutama oleh subkelompok sandang diikuti peralatan informasi dan komunikasi, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat saat bulan Ramadhan, persiapan HBKN Idul Fitri, dan program potongan harga.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juni dan September 2024 diproyeksikan menurun, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 140,1 dan 134,5, lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 146,1 dan 136,9.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: