Indonesia-Malaysia sepakat angkat anti-penyadapan di KTT ASEAN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12). Kunjungan kerja PM Malaysia itu dalam rangka menghadiri pertemuan Konsultasi Tahunan ke-10 (Annual Consultation) yang membahas berbagai isu prioritas yang menjadi perhatian kedua negara, diantaranya perlindungan WNI, isu perbatasan, kerja sama pertahanan, hukum dan kekonsuleran, kerja sama ekonomi dan investasi, serta people-to-people contacts. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
"Tentang penyadapan, kami sepakat mengajak negara ASEAN untuk bersatu menolak penyadapan. Mutual trust and respect ini penting," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta usai pertemuan konsultasi tahunan Indonesia-Malaysia dengan PM Najib Razak, Kamis.
Presiden mengatakan PM Najib sepakat dengan usul Indonesia dan siap mendukung jika inisitif Indonesia itu dibicarakan dalam KTT ASEAN mendatang.
"Saya senang PM Malaysia sepakat inisiatif yang (akan) saya sampaikan dalam pertemuan puncak ASEAN, bagaimana kita menolak spying ini dari negara lain ke negara ASEAN dan antara negara ASEAN itu sendiri," kata Presiden.
PM Malaysia, mengatakan setuju atas usul Indonesia tersebut.
"Saya setuju, langkah seperti yang Presiden sebutkan tentang penyadapan, kita akan memberikan perhatian dalam KTT ASEAN dan bila Presiden usulkan, Malaysia akan mendukung," kata Najib.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
PM Najib Razak diterima Presiden Yudhoyono pukul 10.00 WIB di Istana Merdeka Jakarta. Turut mendampingi Presiden Yudhoyono, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan Mendagri Gamawan Fauzi, serta Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013