Jakarta (ANTARA News) - "Sebuah gagasan yang dikembangkan dan diwujudkan dalam tindakan konkret, jauh lebih penting dan jauh lebih bernilai dibandingkan dengan sebuah gagasan yang hanya tinggal sebuah gagasan." Pernyataan dari sang guru ini menjadi resep manjur bagi Indonesia mengalahkah Malaysia.

Tidak perlu mengobar-ngobarkan rivalitas serumpun, atau laga klasik serumpun, karena semuanya itu sekedar "cerita besar" yang meninabobokan fakta bahwa Indonesia U-23 harus menang melawan Malaysia U-23 dalam semifinal SEA Games 2013, yang diadakan di Stadion Zayyarthiri, Naypyitaw, Kamis, pukul 16.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh SCTV.

Menang melawan Malaysia hanya dapat diperoleh dengan mempelajari dan mengamati secara rinci strategi yang diterapkan oleh punggawa asuhan pelatih Ong Kim Swee. Menang melawan Malaysia merupakan gagasan besar dan gagasan spesifik.

Tidak boleh berhenti sampai di situ, gagasan untuk meraih kemenangan memerlukan penjelasan-penjelasan mengenai jalannya mesin taktik dari permainan skuad Malaysia U-23. Kuncinya, kecermatan dalam pengamatan dalam menelaah setiap zona permainan lawan.

Indonesia U-23 di bawah arahan pelatih Rahmad Darmawan perlu mengembangkan dan menghidupi semesta permainan yang menonjolkan kreativitas, baik dalam bertahan maupun menyerang. Miskin kreativitas berbuah mampet dalam gagasan bertahan dan menyerang.

Statistik menunjukkan bahwa skuad Garuda Muda hanya menang 1-0 melawan Kamboja, kalah 1-4 dari Thailand, ditahan imbang dengan skor kacamata oleh Timor Leste, dan memperoleh kemenangan sebiji gol ketika melawan tuan rumah Myanmar lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Alvin Tuasalamony.

Penampilan Yandi Sofyan dan kawan-kawan di lini depan tidak berjalan dinamis bagaikan dinamo yang membangkitkan energi listrik. Sirkuit-sirkuit dari dinamo penyerangan perlu dihidup-hidupkan agar pijar-pijar serangan Indonesia membuat daya kejut terus menerus ke lini pertahanan Malaysia.

Menghadapi Malaysia yang mengandalkan organisasi permainan yang rapi dan serba terukur, punggawa Indonesia perlu lebih konstruktif membangun serangan lewat lini gelandang.

Gagasan yang konstruktif memerlukan pola-pola serangan yang kreatif, bukan pola serangan yang monoton, misalnya hanya mengandalkan kecepatan dari pemain-pemain sayap, atau semata menunggu umpan tarik untuk mengisi ruang di kotak penalti lawan.

Trio Bayu Gatra, Yandi dan Fandi Eko Utomo tidak perlu tergesa-gesan melepaskan tembakan langsung ke arah gawang Malaysia. Ketiganya hanya perlu fokus kepada gagasan tunggal, yakni mencetak gol. Bermainlah dengan berbekal tiga kata saja: fokus, fokus, fokus.

Skuad Harimau Muda bukan tanpa kelemahan. Barisan pertahanan Malaysia relatif rapuh, mudah diguncang lewat serangan-serangan bervariasi dari berbagai lini. Mereka banyak mengandalkan ketangguhan dan kesiapan dari penampilan Nazmi Faiz.

Keunggulan Malaysia justru dapat dieksploitasi menjadi sisi kelemahan. Datuk Kim Swee amat mengandalkan penguasaan bola dan mengedepankan kecepatan pemain-pemain sayap yang siap melebar untuk membuka ruang gerak.

Resepnya, empat pilar palang pintu pertahanan Indonesia, yakni Alvin, Syaifudin, Lestusen, Roni perlu mengantisipasi setiap pergerakan trio pemain depan Malaysia, yakni Rozaimi, Thamil, Irfan. Untuk empat bek Indonesia, tampillah lugas tanpa terpancing bermain keras.

Dari sisi motivasi, skuad Garuda Muda memang berhasrat melakukan pembalasan. Atas nama rivalitas, dua tahun silam, keduanya bersua di final. Malaysia lebih beruntung setelah menang lewat drama adu penalti 4-3.

Hasrat meluap di kubu Indonesia untuk melakukan aksi balas dendam justru dapat berujung petaka. Tampillah dengan tenang, dan bermainlah lepas tanpa beban tanpa kehilangan fokus, merupakan kunci keberhasilan mengatasi Malaysia. Di sini peran Rahmad Darmawan teruji sebagai motivator bagi Alvin dan kawan-kawan.

Silakan meminjam doktrin Biogenesis untuk memotivasi seluruh punggawa timnas Indonesia U-23. Huxley berujar bahwa kehidupan berasal dari kehidupan. Begitu pula dalam sepak bola, kemenangan berasal dari kemenangan. Mampu membungkam asa tuan rumah Burma di ajang sepak bola SEA Games 2013 menjadi modal Indonesia untuk melibas Malaysia.

Komentar dua pelatih:

Ong Kim Swee (Malaysia U-23):
"Indonesia bukan lawan yang asing bagi kami. Kedua tim sudah saling kenal karakter permainan masing-masing. Untuk itu para pemain saya, perlu tampil bermain dengan disiplin. Lawan termotivasi tinggi untuk menggagalkan kami guna mempertahankan gelar juara."

Rahmad Darmawan (Indonesia U-23):
"Fokus kepada permainan kita sendiri. Jangan terpancing bermain keras dengan melakukan banyak pelanggaran karena Malaysia mempunyai pemain-pemain dengan eksekutor bola-bola mati."

"Permainan mereka (Malaysia) amat textbook. Para pemainnya disiplin terhadap taktik. Organisasi permainan antar lini tampak amat solid."

Prakiraan susunan pemain:

Malaysia U-23 (4-3-3):
Izham (penjaga gawang), Zubir, Fadhli, Ruben, Azmi, Ashri, Saarvindran, Nasir, Rozalmi, Thamil, Irfan
Pemain cadangan:
Sibanesan Sgamugam, Nazirul Naim, Kenny Pallraj, Izzaq Faris, M Farhand, Ahmad Hazwan, M Nazmi, Wan Ahmad, Azriff Nasrulhaq Badrus.

Indonesia U-23 (4-4-2):
Kurnia Meiga (penjaga gawang), Alfin, Syaifudin, Lestusen, Roni, Bayu, Egi, Pellu, Ramdani, Fandi, Yandi.
Pemain cadangan:
Andritany, Syahrizal, Fernando Pahabol, Nelson Alom, Andik Vermansah, Dendi Santoso, Andri Ibo

Prediksi hasil pertandingan:
* Malaysia U-23 1-2 Indonesia U-23 (24,1 persen)
* Malaysia U-23 0-2 Indonesia U-23 (18,97 persen)
* Malaysia U-23 0-1 Indonesia U-23 (13,08 persen)

Head-To-Head:
SEA Games (SEAG)
21 Nov 2011 Indonesia U-23 1 - Malaysia U-23 1
17 Nov 2011 Indonesia U-23 0 - Malaysia U-23 1

Lima Pertandingan Terakhir:

Malaysia U-23
17 Des 2013 Malaysia U-23 2 - Vietnam U-23 1 SEAG
15 Des 2013 Malaysia U-23 1 - Singapura U-23 1 SEAG
13 Des 2013 Malaysia U-23 4 - Laos U-23 1 SEAG
10 Des 2013 Brunei U-23 0 - Malaysia U-23 2 SEAG
4 Des 2013 Malaysia U-23 3 - FC Ryukyu 1 2013

Indonesia U-23
16 Des 2013 Indonesia U-23 1 - Myanmar U-23 0 SEAG
14 Des 2013 Timor Leste U-23 0 - Indonesia U-23 0 SEAG
12 Des 2013 Indonesia U-23 1 - Thailand U-23 4 SEAG
9 Des 2013 Kamboja U-23 0 - Indonesia U-23 1 SEAG
15 Agu 2013 Indonesia U-23 1 - Brunei U-23 0 2013

Narasi prediksi:
* Kemenangan laga ini lebih banyak ditentukan oleh kekuatan mental dari kedua kubu. Pemain-pemain Harimau Muda relatif mampu tampil percaya diri paling tidak terlihat di pertanding-pertandingan sebelumnya. Kalaupun terjadi adu penalti, maka kesiapan dan ketenangan penjaga gawang amat menentukan dari masing-masing tim.

* Dua penyerang timnas U-23, Yandi Sofyan dan Fandi Eko Utomo belum unjuk ketajaman di ajang Grup B SEA Games 2013. Yandi baru mengoleksi sebiji gol di gawang Kamboja di pertandingan pembuka, sedangkan Fandi masih mandul gol. Ini kendala yang harus dilewati dan ditanggulangi agar Indonesia mampu keluar dari paceklik gol. Gol lebih awal melawan Malaysia akan memotivasi penampilan Garuda Muda.

* Malaysia punya keunggulan dalam organisasi permainan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Pasukan Harimau Muda juga piawai melepas umpan-umpan dengan mengandalkan bola-bola atas. Di sini tantangan lini gelandang Indonesia untuk mematikan arus pergerakan pemain-pemain depan lawan.

* Sebagai post scriptum, Malaysia telah menggelar 12 kali uji coba selama tahun ini dalam tiga turnamen berbeda, baik di Malaysia, maupun di Rusia dan Indonesia. Mereka juga melakoni laga uji coba di Italia, Inggris, Jepang, Republik Irlandia, Kanada, Persib Bandung, Timnas Thailand, Myanmar, Singapura. Sederet laga ini memompa kepercayaan diri dalam bertanding karena mereka menenggak tonik pengalaman demi pengalaman.

* Garuda Muda menggelar 19 kali laga uji coba melawan salah satu tim raksasa Premier League, Chelsea FA, serta beberapa klub lokal Divisi Utama seperti PSS Sleman, dan Persibat Batang, serta Islamic Solidarity Games 2013 dan MNC Cup 2013.

Prediksi hasil pertandingan menurut editor Antaranews.com:
Malaysia U-23: 1
Indonesia U-23: 2