Dinsos Agam terima bantuan keripik sanjai untuk pengungsi banjir
13 Mei 2024 18:40 WIB
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam Yunilson (dua dari kiri) mendampingi Pemuda Bantodarano, Kota Bukittinggi yang menyerahkan bantuan makanan ringan berupa keripik sanjai spesifik oleh-oleh Sumatera Barat kepada pengungsi korban banjir lahar dingin gunung marapi, Senin (13/5/2024). Antara/Altas Maulana.
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerima bantuan keripik sanjai dari pemuda Bantodarano Bukittinggi untuk disalurkan ke warga pengungsi korban banjir di Bukik Batabuah, Senin.
"Bantuan ini akan kami salurkan ke para pengungsi dan juga ke petugas tim gabungan yang bekerja ekstra hingga detik ini. Terima kasih kepada warga Bantodarano," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam Yunilson di Bukik Batabuah Agam, Senin.
Ia menyebutkan saat ini sudah terdata sebanyak 93 warga dari 24 Kepala Keluarga di Desa Bukik Batabuah dan sekitarnya yang melakukan pengungsian ke posko darurat.
"Pengungsi dibagi dalam tiga ruangan berbeda. Posko terus menerima bantuan dari berbagai instansi dan lembaga termasuk juga pemerintah daerah, sudah puluhan yang mengirimkan," kata dia.
Beberapa pemuda Bantodarano ikut langsung mengantarkan bantuan ini ke Posko Darurat di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang dengan memakai satu unit ambulans milik masjid daerah setempat.
Baca juga: PMI salurkan bantuan bagi korban banjir di Sumbar
"Mungkin memang beda dari yang lain. Kampung kami di Bantodarano adalah penghasil utama keripik sanjai yang sengaja dikumpulkan warga sebagai bantuan spontan saat ini," kata Ketua Pemuda Bantodarano Ilham Boil.
Ia mengatakan keripik sanjai yang terbuat dari ubi bisa bertahan lama dan diharapkan mampu memenuhi konsumsi para pengungsi yang beraktivitas terbatas karena proses evakuasi masih berjalan.
"Ini reaksi awal dari warga kami, selanjutnya akan digalang bantuan berupa uang yang nantinya juga diserahkan ke posko darurat bencana di Agam," katanya.
Ia berharap bantuan yang tidak seberapa ini bisa meringankan beban korban banjir yang terkena bencana. Keripik Sanjai bisa dikonsumsi siapapun baik anak dan lanjut usia.
Data sementara di Posko Bukik Batabuah hingga Senin (13/5) pukul 18.00 WIB, tercatat 20 korban meninggal dunia di Bukik Batabuah Agam dan tiga lainnya belum ditemukan.***3***
Baca juga: BPKH salurkan bantuan tanggap bencana bagi korban banjir Tanah Datar
"Bantuan ini akan kami salurkan ke para pengungsi dan juga ke petugas tim gabungan yang bekerja ekstra hingga detik ini. Terima kasih kepada warga Bantodarano," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam Yunilson di Bukik Batabuah Agam, Senin.
Ia menyebutkan saat ini sudah terdata sebanyak 93 warga dari 24 Kepala Keluarga di Desa Bukik Batabuah dan sekitarnya yang melakukan pengungsian ke posko darurat.
"Pengungsi dibagi dalam tiga ruangan berbeda. Posko terus menerima bantuan dari berbagai instansi dan lembaga termasuk juga pemerintah daerah, sudah puluhan yang mengirimkan," kata dia.
Beberapa pemuda Bantodarano ikut langsung mengantarkan bantuan ini ke Posko Darurat di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang dengan memakai satu unit ambulans milik masjid daerah setempat.
Baca juga: PMI salurkan bantuan bagi korban banjir di Sumbar
"Mungkin memang beda dari yang lain. Kampung kami di Bantodarano adalah penghasil utama keripik sanjai yang sengaja dikumpulkan warga sebagai bantuan spontan saat ini," kata Ketua Pemuda Bantodarano Ilham Boil.
Ia mengatakan keripik sanjai yang terbuat dari ubi bisa bertahan lama dan diharapkan mampu memenuhi konsumsi para pengungsi yang beraktivitas terbatas karena proses evakuasi masih berjalan.
"Ini reaksi awal dari warga kami, selanjutnya akan digalang bantuan berupa uang yang nantinya juga diserahkan ke posko darurat bencana di Agam," katanya.
Ia berharap bantuan yang tidak seberapa ini bisa meringankan beban korban banjir yang terkena bencana. Keripik Sanjai bisa dikonsumsi siapapun baik anak dan lanjut usia.
Data sementara di Posko Bukik Batabuah hingga Senin (13/5) pukul 18.00 WIB, tercatat 20 korban meninggal dunia di Bukik Batabuah Agam dan tiga lainnya belum ditemukan.***3***
Baca juga: BPKH salurkan bantuan tanggap bencana bagi korban banjir Tanah Datar
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: