Kepala Dinas Sosial Agam Yunilson di Lubuk Basung, Senin, mengatakan dapur umum itu untuk kebutuhan korban banjir lahar dingin di Kecamatan Candung, Sungai Pua dan lainnya.
"Dapur umum menyediakan 1.500 bungkus nasi untuk satu kali makan dan kita menyediakan untuk tiga kali makan," katanya.
Ia mengatakan dapur umum itu dengan anggota sekitar 20 orang yang berasal dari Dinas Kesehatan Agam, Tagana, Kelompok Siaga Bencana, Dinsos Solok dan lainnya.
Dapur umum itu didirikan mulai Senin (13/5) sampai beberapa hari ke depan sesuai kondisi di lapangan nantinya.
Sementara pemerintahan telah menetapkan masa tangap darurat selama 14 hari ke depan. "Masa tangap darurat selama 14 hari dan kita akan menyesuaikan nantinya," katanya.
Ia menambahkan, untuk persediaan bahan yang bakal dimasak, tersedia baik dari Dinsos Agam maupun bantuan dari warga, pemerintah kabupaten, kota dan lainnya.
Ia mengakui dapur umum untuk kebutuhan korban dan relawan juga ada didirikan oleh Polri, TNI, masyarakat dan lembaga lainnya untuk kebutuhan daerah yang tidak terjangkau oleh dapur umum yang didirikan.
Dengan kondisi itu, kebutuhan makan setiap hari untuk korban dan relawan bakal terpenuhi nantinya. "Ada beberapa lembaga yang telah berkoordinasi dengan saya untuk mendirikan dapur umum," katanya.
Baca juga: TNI AL kirim satgas bantu SAR korban banjir bandang Gunung Marapi
Baca juga: Gubernur Sumbar bantu evakuasi korban longsor dalam jurang
Baca juga: TNI AL kirim satgas bantu SAR korban banjir bandang Gunung Marapi
Baca juga: Gubernur Sumbar bantu evakuasi korban longsor dalam jurang