Seoul (ANTARA) - Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon di Seoul, Korea Selatan pada Senin menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner yang berasal dari latar belakang sipil.

Hal tersebut ia katakan dalam pertemuan dengan delegasi wartawan Indonesia peserta program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Korea Foundation bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia.

“Saya rasa Presiden Jokowi telah berkontribusi besar pada demokrasi, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan peran Indonesia dalam panggung global,” kata Kim ketika berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia di Majelis Nasional Korsel.

Menurut Kim, kepemimpinan Jokowi sangat kuat hingga bisa merangkul kelompok oposisi untuk masuk ke pemerintahan.

Kim, yang pernah menyambut kunjungan Presiden Jokowi ke Seoul pada 2022, berharap kepemimpinan Jokowi bisa diteruskan oleh Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto, yang memenangi Pilpres Indonesia pada Februari lalu.

“Presiden terpilih (Prabowo) memiliki beragam latar belakang dalam perjalanan karirnya. Saya berharap dia bisa memimpin pembangunan Indonesia lebih lanjut dengan didukung stabilitas,” ujar Kim.

Kim sebelumnya menjabat sebagai Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang merupakan partai berkuasa di Korsel saat ini.

Pada Desember 2023, ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena merasa tidak mampu memenuhi tanggung jawab yang besar dalam mereformasi partai dan berkontribusi pada keberhasilan pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol.

Pengunduran diri Kim mencerminkan tekanan internal dan ketidakpuasan publik yang dihadapi PPP, yang kemudian disusul dengan kekalahan partai itu dalam pemilu parlemen Korsel.

Baca juga: Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel
Baca juga: Jokowi mau Indonesia contoh Korsel sukses keluar "middle income trap"
Baca juga: Jokowi tekankan 18 proposal proyek RI-Korsel diimplementasikan