Papua Barat luncurkan maskot Pesparawi “Pit The Conductor”
13 Mei 2024 15:47 WIB
Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataba saat peluncuran maskot Pesparawi "Pit The Conductor" dengan dihadiri Direktur Jendral (Dirjen) Bimas Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung bersama Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Senin (13/5/2024). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat resmi meluncurkan “Pit The Conductor” sebagai maskot pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) Nasional XIV tahun 2025.
Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Senin secara resmi meluncurkan maskot Pesparawi tersebut yang dihadiri langsung Direktur Jendral (Dirjen) Bimas Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung bersama Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Bupati Manokwari Hermus Indou.
"Pit The Conductor melambangkan seekor anak burung Kasuari bernama Pit yang bergaya sebagai dirigen dengan notasi di sekelilingnya," katanya.
Ia mengatakan, dengan peluncuran maskot tersebut menandakan Pemprov Papua Barat siap menyelenggarakan Pesparawi Nasional XIV. Kerja-kerja persiapan sudah dilakukan Lembaga Pengembangan Pesparawai Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Pesparawi merupakan bagian kegiatan untuk pembinaan mental, spiritual dan etika umat Kristen sekaligus wahana perwujudan iman dalam kehidupan beragama.
Pemerintah berkomitmen terus mendorong setiap kegiatan dan pengembangan kreativitas kerohanian sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan sumber daya manusia di daerah.
"Pemerintah juga bertanggung jawab terhadap nilai moral dan religius masyarakat sehingga dapat menciptakan kondisi daerah yang aman, damai, maju dan sejahtera. Hal itu selaras dengan visi pembangunan Pemprov Papua Barat," katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa lokasi yang dipersiapkan untuk perhelatan Pesparawi Nasional XIV 2025, di antaranya gedung PKK Papua Barat, gedung Dharma Wanita Papua Barat, Polda Papua Barat, aula Universitas Papua, dan Gereja Petrus Amban.
Meskipun begitu, panitia diperkirakan masih ada kekurangan tempat untuk menampung sekira 4.000 orang. Ia berharap masyarakat di Manokwari dapat dilibatkan dengan mempersilahkan para tamu Pesparawi Nasional XIV menginap di rumahnya.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat siap mendukung perhelatan Pesparawi XIV.
Menurutnya, penyelenggaraan Pesparawi mampu mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Manokwari. Apalagi Kabupaten Manokwari dijuluki sebagai Kota Injil.
Ia berharap, perhelatan Pesparawi Nasional XIV tidak hanya fokus pada kegiatan seremoni seni budaya, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Saat ini Pemkab Manokwari sedang membangun ruang terbuka publik (RTP) Borarsi. Diharapkan tahun depan RTP Borarsi sudah berfungsi dan dapat dijadikan tempat penyelenggaraan Pesparawi," ujarnya.
Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat terpilih sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional XIV dalam Munas yang dilaksanakan bersamaan dengan Pesparawi Nasional XIII di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2022.
Baca juga: Sumatera Utara raih juara umum Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta
Baca juga: Wamenag : Pesparawi beri sumbangsih besar kerukunan antarumat beragama
Baca juga: Pesparawi XIII Tanah Papua resmi diundur ke 2021
Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Senin secara resmi meluncurkan maskot Pesparawi tersebut yang dihadiri langsung Direktur Jendral (Dirjen) Bimas Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung bersama Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Bupati Manokwari Hermus Indou.
"Pit The Conductor melambangkan seekor anak burung Kasuari bernama Pit yang bergaya sebagai dirigen dengan notasi di sekelilingnya," katanya.
Ia mengatakan, dengan peluncuran maskot tersebut menandakan Pemprov Papua Barat siap menyelenggarakan Pesparawi Nasional XIV. Kerja-kerja persiapan sudah dilakukan Lembaga Pengembangan Pesparawai Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Pesparawi merupakan bagian kegiatan untuk pembinaan mental, spiritual dan etika umat Kristen sekaligus wahana perwujudan iman dalam kehidupan beragama.
Pemerintah berkomitmen terus mendorong setiap kegiatan dan pengembangan kreativitas kerohanian sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan sumber daya manusia di daerah.
"Pemerintah juga bertanggung jawab terhadap nilai moral dan religius masyarakat sehingga dapat menciptakan kondisi daerah yang aman, damai, maju dan sejahtera. Hal itu selaras dengan visi pembangunan Pemprov Papua Barat," katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa lokasi yang dipersiapkan untuk perhelatan Pesparawi Nasional XIV 2025, di antaranya gedung PKK Papua Barat, gedung Dharma Wanita Papua Barat, Polda Papua Barat, aula Universitas Papua, dan Gereja Petrus Amban.
Meskipun begitu, panitia diperkirakan masih ada kekurangan tempat untuk menampung sekira 4.000 orang. Ia berharap masyarakat di Manokwari dapat dilibatkan dengan mempersilahkan para tamu Pesparawi Nasional XIV menginap di rumahnya.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat siap mendukung perhelatan Pesparawi XIV.
Menurutnya, penyelenggaraan Pesparawi mampu mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Manokwari. Apalagi Kabupaten Manokwari dijuluki sebagai Kota Injil.
Ia berharap, perhelatan Pesparawi Nasional XIV tidak hanya fokus pada kegiatan seremoni seni budaya, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Saat ini Pemkab Manokwari sedang membangun ruang terbuka publik (RTP) Borarsi. Diharapkan tahun depan RTP Borarsi sudah berfungsi dan dapat dijadikan tempat penyelenggaraan Pesparawi," ujarnya.
Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat terpilih sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional XIV dalam Munas yang dilaksanakan bersamaan dengan Pesparawi Nasional XIII di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2022.
Baca juga: Sumatera Utara raih juara umum Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta
Baca juga: Wamenag : Pesparawi beri sumbangsih besar kerukunan antarumat beragama
Baca juga: Pesparawi XIII Tanah Papua resmi diundur ke 2021
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: