Pemkot Bandung dan IFSR ujicoba makan siang gratis bagi pelajar
13 Mei 2024 15:27 WIB
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar saat memberikan keterangan di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). ANTARA/Rubby Jovan
Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Indonesia Food Security Review (IFSR) melakukan ujicoba program makan siang gratis bagi pelajar di enam sekolah di Kecamatan Arcamanik.
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyebut program tersebut akan berlangsung selama 90 hari mulai Juli hingga September 2024 dengan menyiapkan sebanyak 2.500 porsi per hari.
“Pemerintah sangat mengharapkan bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan anak-anak didik kita yang berkualitas sehat jasmaninya sehat rohaninya dan sehat keuangannya," kata Hikmat di Bandung, Senin.
Menurut Hikmat, kolaborasi bersama IFSR sebagai upaya mempersiapkan anak didik yang berkualitas yang juga sejalan dengan upaya pencegahan stunting di Kota Bandung.
Dia menambahkan program ini juga dapat dikolaborasikan dengan para petani perkotaan yaitu kelompok Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) yang dapat menyuplai kebutuhan pangan dalam program makan siang gratis tersebut.
"Teman-teman Buruan SAE bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis," kata dia.
Adapun keenam sekolah yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan program tersebut yaitu SDM Rancakasumba, SDN 004 Cisaranten Kulon, SDN 244 Guruminda, SDN 180 Prakasa Nugraha, SMP Langlangbuana 2, dan SDN 181 Sukamiskin.
Selain itu, ia meminta beberapa hal terkait mulai dari higienitas, pengemasan hingga sanitasi agar program tersebut dapat berjalan maksimal dan dapat disukai oleh para pelajar.
"Makanan harus dijaga higienisnya. Saran menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik. Karena program ini akan menasional," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal IFSR Alfatehan Septianta mengungkapkan, program makan siang gratis di sekolah telah dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Ini juga merupakan uji coba program unggulan yang akan digulirkan presiden terpilih.
"Presiden terpilih sudah berkomitmen terkait makan bergizi gratis di sekolah. Kita sudah berjalan di Kecamatan Warungkiara Sukabumi sudah jalan hampir lima bulan," kata dia.
Ia mengatakan, IFSR juga akan melakukan ujicoba program makan bergizi gratis di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota usulan prioritas.
Secara teknis, kata dia, tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan lokal untuk seterusnya didistribusikan ke sekolah penerima manfaat.
"Secara jangka panjang kami berharap program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan akademik siswa," katanya.
Baca juga: Haidar Alwi saran program makan siang gratis tidak penuh dibiayai APBN
Baca juga: Pakar: Program Makan Siang dan Susu Gratis perlu kementerian khusus
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyebut program tersebut akan berlangsung selama 90 hari mulai Juli hingga September 2024 dengan menyiapkan sebanyak 2.500 porsi per hari.
“Pemerintah sangat mengharapkan bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan anak-anak didik kita yang berkualitas sehat jasmaninya sehat rohaninya dan sehat keuangannya," kata Hikmat di Bandung, Senin.
Menurut Hikmat, kolaborasi bersama IFSR sebagai upaya mempersiapkan anak didik yang berkualitas yang juga sejalan dengan upaya pencegahan stunting di Kota Bandung.
Dia menambahkan program ini juga dapat dikolaborasikan dengan para petani perkotaan yaitu kelompok Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) yang dapat menyuplai kebutuhan pangan dalam program makan siang gratis tersebut.
"Teman-teman Buruan SAE bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis," kata dia.
Adapun keenam sekolah yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan program tersebut yaitu SDM Rancakasumba, SDN 004 Cisaranten Kulon, SDN 244 Guruminda, SDN 180 Prakasa Nugraha, SMP Langlangbuana 2, dan SDN 181 Sukamiskin.
Selain itu, ia meminta beberapa hal terkait mulai dari higienitas, pengemasan hingga sanitasi agar program tersebut dapat berjalan maksimal dan dapat disukai oleh para pelajar.
"Makanan harus dijaga higienisnya. Saran menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik. Karena program ini akan menasional," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal IFSR Alfatehan Septianta mengungkapkan, program makan siang gratis di sekolah telah dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Ini juga merupakan uji coba program unggulan yang akan digulirkan presiden terpilih.
"Presiden terpilih sudah berkomitmen terkait makan bergizi gratis di sekolah. Kita sudah berjalan di Kecamatan Warungkiara Sukabumi sudah jalan hampir lima bulan," kata dia.
Ia mengatakan, IFSR juga akan melakukan ujicoba program makan bergizi gratis di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota usulan prioritas.
Secara teknis, kata dia, tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan lokal untuk seterusnya didistribusikan ke sekolah penerima manfaat.
"Secara jangka panjang kami berharap program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan akademik siswa," katanya.
Baca juga: Haidar Alwi saran program makan siang gratis tidak penuh dibiayai APBN
Baca juga: Pakar: Program Makan Siang dan Susu Gratis perlu kementerian khusus
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: