Info Haji 2024
Dua calon haji Kloter II Embarkasi Lombok batal berangkat
13 Mei 2024 11:56 WIB
Arsip- Para jemaah calon haji kloter I dari Kota Mataram, Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalani pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan dokumen keimigrasian, pemberian gelang hingga pemberian kunci kamar saat baru tiba di Asrama Haji NTB di Kota Mataram, Sabtu (11/5/2024). (ANTARA/Nur Imansyah).
Mataram (ANTARA) - Dua calon haji dari Kabupaten Lombok Tengah yang tergabung dalam Kloter II Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) batal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB Azharuddin mengatakan dua calon haji yang batal berangkat ini adalah suami istri atas nama Ki Agus Adnan (61) dan Baiq Srimunda Hartini (60) warga Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: Empat calon haji Lombok Tengah mengundurkan diri
"Tertunda keberangkatannya, karena Baiq Srimunda Hartini istri dari Ki Agus Adnan ini terjatuh di rumah. Karena istri jatuh, akhirnya suaminya ikut menunda keberangkatan sampai istrinya sembuh dulu," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan meski batal berangkat dalam kloter II, keduanya akan kembali diberangkatkan di kloter Lombok Tengah selanjutnya setelah istrinya dinyatakan sembuh.
"Insya Allah akan diberangkatkan kembali di kloter Lombok Tengah selanjutnya sampai kondisi istri membaik," terang Azharuddin.
Sementara iru, Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengatakan total calon haji kloter II dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 386 orang terdiri atas aki-laki 191 orang dan perempuan 195 orang.
Sedangkan 7 lainnya merupakan petugas pendamping kloter terdiri atas ketua kloter (TPHI) 1 orang, pembimbing ibadah (TPIHI) 1 orang, dokter (TKHI) 1 orang, paramedis 2 orang dan petugas haji daerah (PHD) 2 orang.
Pada kloter kedua ini jamaah tertua bernama Muzanni Mursid (90) beralamat di Kecamatan Pringgarata dan jamaah termuda bernama Suhadah Andriani (22) warga Kecamatan Praya Tengah.
"jumlah lansia ada 122 orang atau 31,4 persen terdiri atas pria 67 orang dan wanita 55 orang," ujarnya.
Berikutnya JCH yang berisiko tinggi sebanyak 288 atau 74,2 persen. Terdiri atasi laki-laki 141 orang dan perempuan 147 orang. Bahkan tiga di antaranya menggunakan kursi roda.
Kloter II dari Kabupaten Lombok Tengah ini masuk Asrama Haji NTB di Kota Mataram, Minggu malam (12/5) dan diberangkatkan pada Senin (13/5) pukul 17.40 Wita melalui Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) di Lombok Tengah.
Sementara itu, dari pantauan sejak baru tiba di Asrama Haji NTB, jamaah calon haji (JCH) langsung dicek kesehatannya. Jamaah lansia yang berisiko tinggi mendapatkan atensi pelayanan maksimum dari petugas. Setelah cek kesehatan selesai, JCH diberikan fasilitas makan dilanjutkan istirahat total.
Dari jadwal yang diterima para jamaah pada Senin, dimulai dari shalat subuh berjamaah di Masjid Asrama, dilanjutkan pengarahan dan bimbingan manasik oleh petugas.
Baca juga: Kemenag: Satu calon haji Lombok Tengah meninggal duniadi Mekkah
Baca juga: Ratusan koper JCH Lombok Tengah mulai dikirim ke Asrama Haji
Ada juga kegiatan senam kesehatan haji dilanjutkan dengan sarapan. Pukul 12.00-14.40 Wita persiapkan shalat dzuhur berjamaah. Berikutnya , jamaah memasuki Aula Bir Ali 1 untuk mengikuti acara pelepasan.
"Setelah itu pukul 15.40-17.40 Wita , jamaah tiba di Bizam dan Pukul 17.40 Wita jamaah lapas landas menuju Madinah, Arab Saudi," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB Azharuddin mengatakan dua calon haji yang batal berangkat ini adalah suami istri atas nama Ki Agus Adnan (61) dan Baiq Srimunda Hartini (60) warga Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: Empat calon haji Lombok Tengah mengundurkan diri
"Tertunda keberangkatannya, karena Baiq Srimunda Hartini istri dari Ki Agus Adnan ini terjatuh di rumah. Karena istri jatuh, akhirnya suaminya ikut menunda keberangkatan sampai istrinya sembuh dulu," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan meski batal berangkat dalam kloter II, keduanya akan kembali diberangkatkan di kloter Lombok Tengah selanjutnya setelah istrinya dinyatakan sembuh.
"Insya Allah akan diberangkatkan kembali di kloter Lombok Tengah selanjutnya sampai kondisi istri membaik," terang Azharuddin.
Sementara iru, Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengatakan total calon haji kloter II dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 386 orang terdiri atas aki-laki 191 orang dan perempuan 195 orang.
Sedangkan 7 lainnya merupakan petugas pendamping kloter terdiri atas ketua kloter (TPHI) 1 orang, pembimbing ibadah (TPIHI) 1 orang, dokter (TKHI) 1 orang, paramedis 2 orang dan petugas haji daerah (PHD) 2 orang.
Pada kloter kedua ini jamaah tertua bernama Muzanni Mursid (90) beralamat di Kecamatan Pringgarata dan jamaah termuda bernama Suhadah Andriani (22) warga Kecamatan Praya Tengah.
"jumlah lansia ada 122 orang atau 31,4 persen terdiri atas pria 67 orang dan wanita 55 orang," ujarnya.
Berikutnya JCH yang berisiko tinggi sebanyak 288 atau 74,2 persen. Terdiri atasi laki-laki 141 orang dan perempuan 147 orang. Bahkan tiga di antaranya menggunakan kursi roda.
Kloter II dari Kabupaten Lombok Tengah ini masuk Asrama Haji NTB di Kota Mataram, Minggu malam (12/5) dan diberangkatkan pada Senin (13/5) pukul 17.40 Wita melalui Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) di Lombok Tengah.
Sementara itu, dari pantauan sejak baru tiba di Asrama Haji NTB, jamaah calon haji (JCH) langsung dicek kesehatannya. Jamaah lansia yang berisiko tinggi mendapatkan atensi pelayanan maksimum dari petugas. Setelah cek kesehatan selesai, JCH diberikan fasilitas makan dilanjutkan istirahat total.
Dari jadwal yang diterima para jamaah pada Senin, dimulai dari shalat subuh berjamaah di Masjid Asrama, dilanjutkan pengarahan dan bimbingan manasik oleh petugas.
Baca juga: Kemenag: Satu calon haji Lombok Tengah meninggal duniadi Mekkah
Baca juga: Ratusan koper JCH Lombok Tengah mulai dikirim ke Asrama Haji
Ada juga kegiatan senam kesehatan haji dilanjutkan dengan sarapan. Pukul 12.00-14.40 Wita persiapkan shalat dzuhur berjamaah. Berikutnya , jamaah memasuki Aula Bir Ali 1 untuk mengikuti acara pelepasan.
"Setelah itu pukul 15.40-17.40 Wita , jamaah tiba di Bizam dan Pukul 17.40 Wita jamaah lapas landas menuju Madinah, Arab Saudi," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: