Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 60 orang petugas imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kanwilkumham) Jatim disiagakan untuk melayani jamaah calon haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono di Surabaya, Minggu mengatakan mereka bertugas untuk melakukan proses clearance paspor di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo.

"Mereka akan dipantau oleh tim satgas haji Kanwil Kemenkumham Jatim yang terdiri dari 15 orang. Sehingga, nantinya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji Sukolilo," ujarnya.

Heni menjelaskan, selagi menunggu proses tersebut, jamaah dapat beristirahat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disiapkan oleh pengelola asrama haji.

Setelah proses pelayanan keimigrasian selesai, lanjut dia, jamaah tiap kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan bus khusus yang sudah diberi segel keberangkatan oleh Imigrasi Indonesia.

"Sehingga, sepanjang perjalanan jamaah tidak diperkenankan untuk naik dan turun hingga sampai ke bandara," ucapnya.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Herdaus mengatakan bahwa secara umum tidak ada yang berbeda terkait SOP Keimigrasian yang diterapkan dalam pelayanan jamaah calon haji.

Menurut aturan keimigrasian, lanjut Herdaus, bahwa setiap orang yang melintas keluar dan masuk Indonesia harus memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku (dalam hal ini adalah paspor dan visa).

"Namun secara khusus, karena ini merupakan ibadah haji, maka jajaran kami berupaya memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

Ia mengatakan, proses clearence ini tidak hanya dilakukan Imigrasi Indonesia saja sebab imigrasi Arab Saudi juga hadir di Juanda untuk melakukan clearence.

"Jadi setelah Imigrasi Indonesia melakukan clearence, dilanjutkan Imigrasi Arab Saudi di tempat yang sama," tuturnya.

Sesampainya di Bandara, bus akan langsung menuju apron pesawat yang telah disiapkan. Jamaah dapat langsung menaiki pesawat sesaat setelah turun dari bus tanpa melakukan pemeriksaan keimigrasian lagi di Bandara Juanda.

"Hal ini tentu menjadi bentuk kemudahan bagi jamaah haji sehingga ketika sudah di Arab Saudi, jamaah calon haji tidak perlu disibukkan dengan urusan administrasi keimigrasian," tuturnya

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jatim Adi Karyono mengapresiasi layanan 'fast track' yang diselenggarakan oleh imigrasi. Menurutnya, Surabaya menjadi satu dari tiga tempat yang mendapatkan keistimewaan sehingga jamaah calon haji bisa semakin fokus dalam beribadah.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, terutama pihak imigrasi yang telah bersinergi," kata Adi.

Baca juga: Menag apresiasi Arab Saudi tambah layanan "fast track" jamaah haji
Baca juga: Pengelola Bandara Soetta pastikan kesiapan layanan penerbangan haji
Baca juga: Bandara Adi Soemarmo pastikan perubahan status tak ganggu layanan