Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ditutup menguat sebesar 56,39 poin atau 1,35 persen ke posisi 4.182,35, di tengah spekulasi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 12,67 poin (1,83 persen) ke level 693,65.

"Menjelang rapat FOMC yang berlangsung dua hari yang dimulai pada 17-18 Desember ini mendorong pelaku pasar berspekulasi hasil pertemuan itu terkait dengan tapering off sehingga mengangkat sebagian bursa Asia, termasuk IHSG BEI," ujar Analis Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, kondisi saham-saham di dalam negeri yang tertekan dalam empat hari terakhir juga menjadi salah satu pendorong pelaku pasar saham domestik kembali mengambil posisi beli.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Rabu (18/12), yakni Bank Mandiri (BMRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), Alam Sutera Realty (ASRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

"Diproyeksikan indeks BEI bergerak pada kisaran Rp4.154-4.205 poin pada Rabu (18/12)," kata dia.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 127.929 kali dengan volume mencapai 7,51 miliar lembar saham senilai Rp4,71 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 180 saham, 83 saham melemah, dan yang tidak bergerak atau stagnan 107 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 45,43 poin (0,20 persen) ke level 23.069,23, indeks Nikkei-225 naik 125,72 poin (0,83 persen) ke level 15.278,63 dan Straits Times melemah 12,82 poin (0,41 persen) ke posisi 3.065,02.