Jalan penghubung Padang-Bukiittinggi tertimbun longsor
11 Mei 2024 22:36 WIB
Tumpukan material tanah longsor yang menimbun badan jalan Jorong Limo Badak, Nagari atau Desa Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam Sumbar, Sabtu (11/5/2024). ANTARA/HO-BPBD Agam.
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Jalan provinsi yang menghubungkan Kota Padang Sumatera Barat menuju Kota Bukittinggi tepatnya di Jorong Limo Badak, Nagari atau Desa Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam tertimbun tanah longsor akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu, Sabtu sekitar pukul 19.10 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung Sabtu mengatakan, material tanah longsor menutupi akses jalan provinsi sepanjang 12 meter dengan ketinggian mencapai 3-4 meter.
"Jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, karena masih tertimbun tanah longsor," katanya.
Ia menjelaskan, BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari untuk pendataan.
Setelah itu berkoordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Bukittinggi untuk membersihkan material tanah longsor.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan untuk menurunkan alat berat dalam membersihkan material tanah longsor," katanya.
Ia mengakui tanah longsor yang menimbun jalan provinsi itu akibat curah hujan cukup tinggi melanda Agam semenjak Sabtu sore.
BPBD Agam masih mendata bencana alam dampak dari curah hujan cukup tinggi di beberapa kecamatan.
Namun ia mengimbau warga dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan tanah longsor dan banjir.
"Ini harus dilakukan agar tidak menjadi korban saat melewati daerah rawan bencana," katanya. ***3***
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung Sabtu mengatakan, material tanah longsor menutupi akses jalan provinsi sepanjang 12 meter dengan ketinggian mencapai 3-4 meter.
"Jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, karena masih tertimbun tanah longsor," katanya.
Ia menjelaskan, BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari untuk pendataan.
Setelah itu berkoordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Bukittinggi untuk membersihkan material tanah longsor.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan untuk menurunkan alat berat dalam membersihkan material tanah longsor," katanya.
Ia mengakui tanah longsor yang menimbun jalan provinsi itu akibat curah hujan cukup tinggi melanda Agam semenjak Sabtu sore.
BPBD Agam masih mendata bencana alam dampak dari curah hujan cukup tinggi di beberapa kecamatan.
Namun ia mengimbau warga dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan tanah longsor dan banjir.
"Ini harus dilakukan agar tidak menjadi korban saat melewati daerah rawan bencana," katanya. ***3***
Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: