BPBD Parigi Moutong catat 24 jiwa terdampak banjir Uevolo
11 Mei 2024 20:11 WIB
Material lumpur beserta potongan kayu dan batu menutup badan jalan Trans Sulawesi Parigi Moutong-Gorontalo akibat dampak banjir terjadi di Desa Uevolo, Kecamatan Siniu pada Sabtu (11/5/2024). ANTARA/HO-BPBD Parigi Moutong.
Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mencatat kurang lebih 24 jiwa atau sembilan kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Uevolo, Kecamatan Siniu.
"Dari 24 jiwa terdampak, enam orang di antaranya lanjut usia dan tiga orang balita," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amirudin dihubungi dari Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan data tersebut masih bersifat sementara dari hasil asesmen lapangan dilakukan pihaknya.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sedangkan warga terdampak saat ini tetap bertahan di rumah masing-masing karena dampak banjir berupa kerusakan ringan.
"Jalur Trans Sulawesi Parigi Moutong-Provinsi Gorontalo sempat putus beberapa jam karena ruas jalan tertimbun material lumpur bercampur potongan kayu dan batu-batu besar, sehingga dikerahkan alat berat melakukan penanganan," tuturnya.
Baca juga: 300 kendaraan terjebak banjir di Trans Sulawesi Konawe Utara
Penanganan ruas jalan tersebut sekitar dua jam, sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut mulai normal namun tiga alat berat yang dikerahkan tetap melakukan penanganan pascabencana dan menormalisasi sungai dari pendangkalan akibat material tersapu banjir.
Dari laporan diterima BPBD setempat, banjir menerjang Desa Uevolo terjadi sekitar pukul 04.30 Wita dipicu hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu pagi.
"Saat ini kebutuhan mendesak sembako, dan pemda sudah melakukan upaya penanganan," ucapnya.
Ia menambahkan hasil kerja cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dilaporkan satu rumah warga rusak ringan dan relawan serta warga setempat membersihkan rumah-rumah terdampak bencana.
Baca juga: BNPB janji bantu perbaiki infrastruktur OKU yang rusak akibat banjir
Baca juga: Mentan beri bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir Sulsel
Baca juga: Pascabanjir, jalan Trans Sulawesi sudah bisa dilalui
"Dari 24 jiwa terdampak, enam orang di antaranya lanjut usia dan tiga orang balita," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amirudin dihubungi dari Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan data tersebut masih bersifat sementara dari hasil asesmen lapangan dilakukan pihaknya.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sedangkan warga terdampak saat ini tetap bertahan di rumah masing-masing karena dampak banjir berupa kerusakan ringan.
"Jalur Trans Sulawesi Parigi Moutong-Provinsi Gorontalo sempat putus beberapa jam karena ruas jalan tertimbun material lumpur bercampur potongan kayu dan batu-batu besar, sehingga dikerahkan alat berat melakukan penanganan," tuturnya.
Baca juga: 300 kendaraan terjebak banjir di Trans Sulawesi Konawe Utara
Penanganan ruas jalan tersebut sekitar dua jam, sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut mulai normal namun tiga alat berat yang dikerahkan tetap melakukan penanganan pascabencana dan menormalisasi sungai dari pendangkalan akibat material tersapu banjir.
Dari laporan diterima BPBD setempat, banjir menerjang Desa Uevolo terjadi sekitar pukul 04.30 Wita dipicu hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu pagi.
"Saat ini kebutuhan mendesak sembako, dan pemda sudah melakukan upaya penanganan," ucapnya.
Ia menambahkan hasil kerja cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dilaporkan satu rumah warga rusak ringan dan relawan serta warga setempat membersihkan rumah-rumah terdampak bencana.
Baca juga: BNPB janji bantu perbaiki infrastruktur OKU yang rusak akibat banjir
Baca juga: Mentan beri bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir Sulsel
Baca juga: Pascabanjir, jalan Trans Sulawesi sudah bisa dilalui
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: