Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Indonesia Nadhif Basalamah dan penyanyi asal Inggris Henry Moodie membahas proses kreatif dalam pembuatan lagu-lagu mereka yang berhasil menempati puncak tangga lagu Spotify Indonesia.
Menurut siaran pers Spotify pada Jumat (10/5), single "penjaga hati" dari Nadhif Basalamah telah didengarkan lebih dari 222 juta kali dan bertahan di puncak tangga lagu Spotify Indonesia selama 24 minggu berturut-turut.
Setelah lagunya mendapat sambutan baik dari masyarakat, Nadhif mengemukakan keinginan untuk menjadi musisi dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan bagaimana keinginan itu memotivasi dia untuk membuat lebih banyak karya musik yang dapat dinikmati banyak orang.
"Sebagai seorang musisi, aku harus memiliki pola pikir yang positif dan juga tentunya harus menyukai apa yang aku ciptakan," kata Nadhif.
Baca juga: Nadhif Basalamah rilis single "penjaga hati"
Baca juga: Nadhif Basalamah rilis EP perdana "wonder in time"
Sementara itu, Henry Moodie menceritakan prosesnya dalam membuat lagu "drunk text", yang telah 177 juta kali didengarkan dan saat ini menempati puncak tangga lagu Spotify Indonesia.
Dia mengemukakan bahwa inspirasi untuk membuat lagu bisa datang dari mana saja, bisa dari pengalaman pribadi maupun imajinasi.
Henry juga menekankan pentingnya membuat karya musik yang dapat merepresentasikan karakter musik musisi serta memikirkan bagaimana lagu tersebut dapat dinikmati oleh siapapun.
Spotify di Indonesia berharap diskusi bersama Nadhif dan Henry, yang dapat dicek di akun Instagram @spotifyid, bisa menghadirkan inspirasi dan motivasi bagi para artis muda.
Baca juga: SEVENTEEN berkolaborasi dengan Spotify untuk peluncuran album baru
Baca juga: Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di Spotify
Nadhif Basalamah dan Henry Moodie bahas proses kreatif pembuatan lagu
11 Mei 2024 14:12 WIB
Penyanyi Indonesia Nadhif Basalamah (kiri) dan penyanyi asal Inggris Henry Moodie dalam satu acara diskusi musik di Jakarta. ANTARA/HO-Spotify Indonesia/aa.
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: